Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - Petugas Jasa Marga Jakarta-Cikampek Cabang Bekasi, Jawa Barat melakukan pembukaan jalan tol Purbaleunyi kembali mulai pukul 11.15 WIB.

"Penutupan itu terjadi dari pukul 06.07 - 11.15 WIB yang bertujuan mengurangi kemacetan panjang yang berakibat pengalihan jalan," kata Assistant Vice President Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso di Kabupaten Bekasi, Rabu.

Ia mengatakan penutupan yang berlangsung selama lima jam tersebut dilakukan guna mengurangi kepadatan lalu lintas akibat pengalihan lalu lintas di Sadang/Jatiluhur terkait perbaikan Jembatan Cisomang di Tol Purbaleunyi Km 100+700.

Hingga saat ini masih terpantau ada kepadatan di Km 80-Km 84 Tol Purbaleunyi akibat pengalihan lalu lintas tersebut.

Sedangkan untuk pengguna jalan tol diharapkan menyiapkan kendaraan pribadi guna kelangsungan bersama.

Dan dihimbau Bagi pengguna jalan tujuan Bandung, dapat juga menggunakan jalur alternatif melalui Tol Cipali (keluar di Gerbang Tol Subang).

Kemudian melewati jalur Ciater-Lembang-Bandung, atau melalui Tol Jagorawi memutar ke jalur Puncak-Cianjur-Padalarang.

Ia menambahkan untuk pengguna jalan harus tetap berhati-hati, dikarenakan satu kesalahan kecil dapat berakibat kemacetan panjang yang dapat merugikan pengguna layanan tol lainnya.

Bila pengguna tol mengalami kesulitan saat berada diruas jalan maka segeralah menghubungi petugas yang selalu senantiasa menerima segala laporan untuk dilakukan tindakan cepat.

Guna kelangsungan perjalanan menuju tempat tujuan hindari tempat peristirahatan yang dapat memicu kemacetan panjang dikarenakan lahan parkir yang tersedia terbatas.

Dan siapkan makan ringan didalam mobil atau kendaraan pribadi agar tidak perlu melakukan parkir ditempat istirahat.

Lanjut Dwimawan menjelaskan dalam libur akhir tahun ini beberapa ruas wisata menjadi buruan utama tetapi guna melakukan penguraian kepadatan diperlukan kerjasama.

Kerjasama itu terbentuk antara petugas jalan tol dan pengguna jalan agar mau diatur ataupun dipindahkan ke jalur lainnya.

"Mungkin banyak anggapan muncul dari pengguna jalan tol dengan alternatif maka akan lebih panjang perjalanan dari yang ada," katanya.

Pewarta: Mayolus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016