PT Kereta Api Indonesia (KAI) berkoordinasi dengan pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor telah merampungkan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan untuk akses warga terdampak pembangunan jalur ganda rel KA Bogor-Sukabumi.

Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata, di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, mengatakan warga bersama pihak kontraktor telah berkumpul bersama yang juga dihadirinya sebagai bentuk rasa syukur, karena akses warga ke Jalan Raya Cipaku kembali mudah.

Dadang Iskandar Danubrata, perwakilan kontraktor dari PT Dwi Tunggal Multi Karya dan Pengurus RW 10, RW 17 serta RT 17, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan berkumpul bersama warga tanda JPO yang ditunggu seiring pembangunan rel ganda Bogor-Sukabumi telah terwujud.

Baca juga: Pemkot Bogor resmikan operasional JPO depan stasiun

“Sebagai anggota dewan sudah menjadi kewajiban untuk memperjuangkan aspirasi warga yang saat pembangunan double track kehilangan akses untuk bisa ke Jalan Raya Cipaku dengan cepat,” ujar Dadang.

Rel ganda Bogor-Sukabumi telah diresmikan beroperasi kembali menjelang arus mudik Lebaran 2022 oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

PT KAI pun mendapat aspirasi pembuatan JPO lintasan rel yang membelah akses warga ke jalan raya. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim, dan anggota DPRD Kota Bogor intens berkomunikasi dengan pihak kontraktor dan PT KAI untuk pembangunan JPO di Kelurahan Cipaku, hingga kini telah rampung.

Baca juga: Satpol PP Bogor sosialisasikan keharusan penggunaan JPO

Dadang menyampaikan rasa bangga atas selesai pembangunan JPO yang merupakan aspirasi dari warga yang terdampak pembangunan jalur ganda rel KA Bogor-Sukabumi.

Ia berharap, dengan adanya JPO ini, akses warga tidak lagi terganggu dan warga tidak lagi terisolasi. Sebab sebelum ada JPO, kata Dadang, warga hanya memiliki satu akses jalan, yaitu menyusuri rel kereta api sehingga membutuhkan waktu cukup lama jika ingin ke Jalan Raya Cipaku karena memutar.

“Sebagai anggota dewan sudah menjadi kewajiban untuk memperjuangkan aspirasi warga yang saat pembangunan double track kehilangan akses untuk bisa ke Jalan Raya Cipaku dengan cepat,” ujar Dadang.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023