Wali Kota Depok Mohammad Idris menilai perayaan Maulid Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam (SAW) sebagai kegiatan politik spiritual untuk memperbaiki spritualitas yang hasilnya adalah spirit atau semangat.

"Maulid Nabi salah satu bagian dari politik pemerintah. Kegiatan politik spiritual lewat tausiyah di penyelenggaraan hari besar Islam," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris usai acara perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah tingkat kota tahun 2023 di Masjid Agung Balaikota Depok, Senin.

Idris mengatakan Maulid Nabi Muhammad SAW juga diharapkan bisa memperbaiki spiritualitas yang output-nya adalah spirit. Spirit bekerja, spirit berdedikasi, spirit bela bangsa, dan seterusnya.

Baca juga: Wakil Wali Depok: Kolaborasi kunci keberhasilan turunkan angka stunting
Baca juga: Pemkot Depok berupaya perkenalkan pakaian batik ke generasi Z

Peringatan Maulid Nabi yang digelar setahun sekali yang bertepatan kali ini dengan jelang momen pesta demokrasi, menurutnya, menjadi ajang meneladani sifat Nabi Muhammad SAW seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam berdemokrasi atau bermusyawarah.

"Demokrasi seperti ini, walaupun dulu tidak ada istilah pesta demokrasi pada jaman rasul, tapi kan demokrasi bagian dari musyawarah," katanya.

"Nah musyawarah dalam pesta demokrasi ini jangan sampai berbeda pilihan, berbeda partai, malah dapat memecah belah bangsa yang kita nggak mau, seperti itu pesan saya," tutur pria lulusan Pondok Pesantren Moderen Gontor itu.

Baca juga: Wali Kota Depok ajak generasi muda dapat jaga keutuhan NKRI

Sementara itu perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat kota di Depok dihadiri penceramah AA Gym atau Abdullah Gymnastiar, kemudian Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Supian Suri.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023