Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan siklus panen raya tanaman padi yang kini berlangsung di sejumlah areal persawahan di Jawa Barat (Jabar) menambah cadangan beras nasional di tengah fenomena El Nino yang melanda Indonesia.
"Ya ini memang dalam satu tahun di semester pertama itu memang biasanya panennya tinggi, karena panen besar biasanya di bulan-bulan Maret-April yang tinggi," kata Presiden Jokowi saat meninjau panen raya di Subang, Jawa Barat, Minggu, seperti diinformasikan Biro Pers Sekretariat Presiden.
Panen raya yang kini berlangsung di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang itu, kata Presiden Jokowi, berlangsung di tengah penurunan volume panen raya pada semester kedua tahun ini.
Presiden Jokowi pun senang menyaksikan hasil panen raya padi mencapai total 9 ton/hektare di lokasi itu.
Baca juga: 41 kelompok tani di Bogor ajukan klaim setelah padinya gagal tumbuh
Baca juga: Bulog Karawang kesulitan serap gabah petani karena harganya tinggi
"Bisa 9 ton, memang padat sekali saya lihat dan kita harapkan dari panen-panen inilah pasokan beras bisa menambah cadangan kita," kata Presiden Jokowi.
Ia mengatakan pasokan beras dari Subang akan menambah persediaan beras nasional yang kini tersimpan sekitar 1,7 juta ton di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog).
Presiden Jokowi memperkirakan persediaan beras nasional akan kembali bertambah pada kisaran angka 1,5 juta ton sampai akhir 2023.
"Tapi memang masih kurang, sehingga dari stok yang ada di Bulog saat ini 1,7 juta ton, masih menambah lagi, sampai akhir tahun kira-kira 1,5 juta ton," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Panen raya petani di Subang Jabar meningkat capai 12,3 ton padi per-hektare
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi menyinggung pengaruh fenomena El Nino pada hasil panen dan produksi beras nasional yang mengalami penurunan volume.
"Problem itu (El Nino). Oleh sebab itu, kenapa kita tambah 1,5 juta ton cadangan kita, karena El Nino apa pun memberikan pengaruh kepada produksi, memberikan pengaruh kepada hasil panen yang ada," katanya.
Presiden Jokowi berharap panen raya di Kabupaten Subang juga diikuti oleh areal persawahan lainnya di Jawa Barat, salah satunya di Kabupaten Indramayu sebagai salah satu lumbung padi di Jawa Barat.
"Ya ini di Kabupaten Subang bagus. Mungkin minggu depan saya mau lihat di Indramayu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Ya ini memang dalam satu tahun di semester pertama itu memang biasanya panennya tinggi, karena panen besar biasanya di bulan-bulan Maret-April yang tinggi," kata Presiden Jokowi saat meninjau panen raya di Subang, Jawa Barat, Minggu, seperti diinformasikan Biro Pers Sekretariat Presiden.
Panen raya yang kini berlangsung di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang itu, kata Presiden Jokowi, berlangsung di tengah penurunan volume panen raya pada semester kedua tahun ini.
Presiden Jokowi pun senang menyaksikan hasil panen raya padi mencapai total 9 ton/hektare di lokasi itu.
Baca juga: 41 kelompok tani di Bogor ajukan klaim setelah padinya gagal tumbuh
Baca juga: Bulog Karawang kesulitan serap gabah petani karena harganya tinggi
"Bisa 9 ton, memang padat sekali saya lihat dan kita harapkan dari panen-panen inilah pasokan beras bisa menambah cadangan kita," kata Presiden Jokowi.
Ia mengatakan pasokan beras dari Subang akan menambah persediaan beras nasional yang kini tersimpan sekitar 1,7 juta ton di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog).
Presiden Jokowi memperkirakan persediaan beras nasional akan kembali bertambah pada kisaran angka 1,5 juta ton sampai akhir 2023.
"Tapi memang masih kurang, sehingga dari stok yang ada di Bulog saat ini 1,7 juta ton, masih menambah lagi, sampai akhir tahun kira-kira 1,5 juta ton," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Panen raya petani di Subang Jabar meningkat capai 12,3 ton padi per-hektare
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi menyinggung pengaruh fenomena El Nino pada hasil panen dan produksi beras nasional yang mengalami penurunan volume.
"Problem itu (El Nino). Oleh sebab itu, kenapa kita tambah 1,5 juta ton cadangan kita, karena El Nino apa pun memberikan pengaruh kepada produksi, memberikan pengaruh kepada hasil panen yang ada," katanya.
Presiden Jokowi berharap panen raya di Kabupaten Subang juga diikuti oleh areal persawahan lainnya di Jawa Barat, salah satunya di Kabupaten Indramayu sebagai salah satu lumbung padi di Jawa Barat.
"Ya ini di Kabupaten Subang bagus. Mungkin minggu depan saya mau lihat di Indramayu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023