Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyiapkan tempat penampungan sementara (TPS) untuk para pedagang Pasar Leuwiliang yang lapaknya terdampak kebakaran pada akhir September 2023.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin di Bogor, Jumat, menjelaskan bahwa tercatat sebanyak 1.033 pedagang yang akan dibuatkan TPS.
“TPS harus dibangun kalau bisa satu bulan ke depan sudah jadi. Pembangunannya juga harus melibatkan tim ahli agar pemulihan pascakebakaran Pasar Leuwiliang ini berjalan optimal," jelas Burhan.
Ia menyebutkan Pemerintah Kabupaten Bogor telah menentukan langkah-langkah strategis untuk menangani dampak kebakaran mulai dari penyiapan SK (Surat Keputusan) hingga penyiapan biaya untuk membangun TPS.
Baca juga: Pemkab Bogor batal relokasi 1.231 pedagang Pasar Leuwiliang ke terminal
Baca juga: Kapolres Bogor ungkap titik awal munculnya api penyebab kebakaran hebat di Pasar Leuwiliang
Baca juga: Polisi periksa tiga saksi untuk ketahui kebakaran hebat Pasar Leuwiliang
Sementara Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga Haris Setiawan menyebutkan bahwa dari 1.644 lapak yang terbakar, pihaknya melakukan sejumlah penilaian hingga akhirnya memutuskan akan membangun sebanyak 1.033 TPS.
“Untuk lokasi TPS hasil kesepakatan bersama dengan para pedagang yakni di lingkar area pasar dalam, mohon doanya mudah-mudahan TPS ini cepat selesai sehingga pedagang bisa kembali berdagang,” kata Haris.
Peristiwa kebakaran ratusan lapak pedagang sembako, buah, dan pakaian di Pasar Leuwiliang itu dilaporkan terjadi mulai Rabu (27/9) sekitar pukul 20.00 WIB hingga Kamis pukul 13.00 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin di Bogor, Jumat, menjelaskan bahwa tercatat sebanyak 1.033 pedagang yang akan dibuatkan TPS.
“TPS harus dibangun kalau bisa satu bulan ke depan sudah jadi. Pembangunannya juga harus melibatkan tim ahli agar pemulihan pascakebakaran Pasar Leuwiliang ini berjalan optimal," jelas Burhan.
Ia menyebutkan Pemerintah Kabupaten Bogor telah menentukan langkah-langkah strategis untuk menangani dampak kebakaran mulai dari penyiapan SK (Surat Keputusan) hingga penyiapan biaya untuk membangun TPS.
Baca juga: Pemkab Bogor batal relokasi 1.231 pedagang Pasar Leuwiliang ke terminal
Baca juga: Kapolres Bogor ungkap titik awal munculnya api penyebab kebakaran hebat di Pasar Leuwiliang
Baca juga: Polisi periksa tiga saksi untuk ketahui kebakaran hebat Pasar Leuwiliang
Sementara Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga Haris Setiawan menyebutkan bahwa dari 1.644 lapak yang terbakar, pihaknya melakukan sejumlah penilaian hingga akhirnya memutuskan akan membangun sebanyak 1.033 TPS.
“Untuk lokasi TPS hasil kesepakatan bersama dengan para pedagang yakni di lingkar area pasar dalam, mohon doanya mudah-mudahan TPS ini cepat selesai sehingga pedagang bisa kembali berdagang,” kata Haris.
Peristiwa kebakaran ratusan lapak pedagang sembako, buah, dan pakaian di Pasar Leuwiliang itu dilaporkan terjadi mulai Rabu (27/9) sekitar pukul 20.00 WIB hingga Kamis pukul 13.00 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023