Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) setempat merampungkan penggantian rumput senilai Rp1,9 miliar di Stadion Pakansari, Cibinong.
Kepala Dispora Kabupaten Bogor Asnan di Bogor, Jumat, menjelaskan saat ini rumput baru berjenis Zoysia Japonica selesai ditanam dan dalam proses pemupukan serta penyiraman secara berkala.
"Rumput sudah selesai ditanam. Saat ini sedang dipupuk terus supaya tumbuhnya cepat dan bagus. Pada intinya ini sudah sesuai target," kata Asnan.
Baca juga: Pemkab Bogor siapkan anggaran Rp1,9 miliar ganti rumput Stadion Pakansari
Meskipun penanaman rumput telah rampung, namun lapangan sepak bola Stadion Pakansari belum bisa digunakan karena harus menunggu enam bulan untuk siap digunakan kembali.
"Terutama untuk liga sepak bola karena tanahnya masih terlalu lembek, jadi perlu penyesuaian dulu agar tanahnya padat dan pantulan bola sesuai dengan regulasi FIFA," terangnya.
Asnan menyebutkan, pekerjaan penggantian rumput senilai Rp1,9 miliar itu juga mencakup perbaikan sistem drainase stadion.
Baca juga: Ketua DPRD Bogor yakini Stadion Pakansari siap jadi venue Piala Dunia U-17
Menurut dia, sejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari belum pernah diganti sama sekali sehingga kondisinya memprihatinkan, terlebih saat hujan kerap terjadi banjir.
Namun, stadion berkapasitas 30.000 penonton itu masih digunakan sebagai home base bagi tim sepak bola Persikabo 1973 dalam mengarungi Liga 1 Indonesia.
Sedangkan jenis rumput baru yang digunakan, kata dia, memiliki ketahanan lebih baik dibanding jenis Zoysia Matrella yang digunakan sebelumnya.
Baca juga: Pelatih UEA sentil kualitas rumput Stadion Pakansari yang tidak merata
Zoysia Japonica banyak digunakan untuk lapangan golf. Rumput jenis ini memiliki tingkat pemulihan lebih cepat, meski memiliki tekstur lebih kasar dibanding Zoysia Matrella.
“Zoysia Japonica bisa tumbuh lebih cepat dan lebih tahan banting dengan iklim Indonesia apalagi intensitas penggunaan Stadion Pakansari sangat tinggi,” terang Asnan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Kepala Dispora Kabupaten Bogor Asnan di Bogor, Jumat, menjelaskan saat ini rumput baru berjenis Zoysia Japonica selesai ditanam dan dalam proses pemupukan serta penyiraman secara berkala.
"Rumput sudah selesai ditanam. Saat ini sedang dipupuk terus supaya tumbuhnya cepat dan bagus. Pada intinya ini sudah sesuai target," kata Asnan.
Baca juga: Pemkab Bogor siapkan anggaran Rp1,9 miliar ganti rumput Stadion Pakansari
Meskipun penanaman rumput telah rampung, namun lapangan sepak bola Stadion Pakansari belum bisa digunakan karena harus menunggu enam bulan untuk siap digunakan kembali.
"Terutama untuk liga sepak bola karena tanahnya masih terlalu lembek, jadi perlu penyesuaian dulu agar tanahnya padat dan pantulan bola sesuai dengan regulasi FIFA," terangnya.
Asnan menyebutkan, pekerjaan penggantian rumput senilai Rp1,9 miliar itu juga mencakup perbaikan sistem drainase stadion.
Baca juga: Ketua DPRD Bogor yakini Stadion Pakansari siap jadi venue Piala Dunia U-17
Menurut dia, sejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari belum pernah diganti sama sekali sehingga kondisinya memprihatinkan, terlebih saat hujan kerap terjadi banjir.
Namun, stadion berkapasitas 30.000 penonton itu masih digunakan sebagai home base bagi tim sepak bola Persikabo 1973 dalam mengarungi Liga 1 Indonesia.
Sedangkan jenis rumput baru yang digunakan, kata dia, memiliki ketahanan lebih baik dibanding jenis Zoysia Matrella yang digunakan sebelumnya.
Baca juga: Pelatih UEA sentil kualitas rumput Stadion Pakansari yang tidak merata
Zoysia Japonica banyak digunakan untuk lapangan golf. Rumput jenis ini memiliki tingkat pemulihan lebih cepat, meski memiliki tekstur lebih kasar dibanding Zoysia Matrella.
“Zoysia Japonica bisa tumbuh lebih cepat dan lebih tahan banting dengan iklim Indonesia apalagi intensitas penggunaan Stadion Pakansari sangat tinggi,” terang Asnan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023