Purwakarta (Antara Megapolitan) - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bersama puluhan pelajar muslim ikut melakukan persiapan menyambut Hari Raya Natal dengan cara kerja bakti di lingkungan Gereja Bethel Tabernakel Purwakarta, Kamis.
Rendi, salah seorang pelajar kelas VIII di salah satu SMP di Purwakarta, mengaku gembira bisa berkesempatan membersihkan gereja bersama teman-temannya yang berbeda keyakinan.
Tanpa canggung ia berkomunikasi dengan pengurus gereja untuk pembagian tugas bagian gereja mana saja yang bisa dia dan teman-temannya bantu untuk dibersihkan.
Para pelajar muslim ikut kerja bakti di lingkungan gereja setelah diarahkan oleh pihak sekolah, dalam rangka membangun semangat toleransi dan kebersamaan antar pelajar beda keyakinan.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, terdapat tujuh gereja yang dibangun di atas tanah yang berada di wilayah Purwakarta, termasuk Gereja Bethel Tabernakel dan Yos Sudarso yang biasa digunakan oleh para pelajar untuk beribadah.
Sehingga menurut dia, kegiatan kerja bakti ini pun difokuskan ke gereja yang dekat dengan lingkungan sekolah dan biasa digunakan oleh para pelajar di sekolah tersebut.
"Para pelajar fokus membersihkan gereja di lingkungan sekolahnya saja, juga gereja yang biasa digunakan oleh mereka dalam beribadah sehari-hari," kata dia.
Melihat kegiatan kerja bakti pelajar muslim itu, bupati menyatakan suasananya menjadi sejuk, pelajar muslim membantu pelajar nonmuslim.
"Tujuan kami ialah membangun semangat toleransi dan kebersamaan," kata Dedi.
Pihak Gereja Bethel Tabernakel mengapresiasi kegiatan tersebut. Seperti Pastor Matius Suhardi mengucapkan terima kasih dan rasa syukurnya atas inisiasi yang dilakukan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dalam mendorong semangat toleransi beragama sejak dini kepada pelajar.
"Puji Tuhan, saya terima kasih kepada kang Dedi, kepada pelajar yang biasa saya asuh juga kepada pelajar muslim yang sudi datang bahkan ikut bekerja bakti membersihkan gereja. Kegiatan ini membuat kami merasa aman dan damai dalam menjalankan ibadah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Rendi, salah seorang pelajar kelas VIII di salah satu SMP di Purwakarta, mengaku gembira bisa berkesempatan membersihkan gereja bersama teman-temannya yang berbeda keyakinan.
Tanpa canggung ia berkomunikasi dengan pengurus gereja untuk pembagian tugas bagian gereja mana saja yang bisa dia dan teman-temannya bantu untuk dibersihkan.
Para pelajar muslim ikut kerja bakti di lingkungan gereja setelah diarahkan oleh pihak sekolah, dalam rangka membangun semangat toleransi dan kebersamaan antar pelajar beda keyakinan.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, terdapat tujuh gereja yang dibangun di atas tanah yang berada di wilayah Purwakarta, termasuk Gereja Bethel Tabernakel dan Yos Sudarso yang biasa digunakan oleh para pelajar untuk beribadah.
Sehingga menurut dia, kegiatan kerja bakti ini pun difokuskan ke gereja yang dekat dengan lingkungan sekolah dan biasa digunakan oleh para pelajar di sekolah tersebut.
"Para pelajar fokus membersihkan gereja di lingkungan sekolahnya saja, juga gereja yang biasa digunakan oleh mereka dalam beribadah sehari-hari," kata dia.
Melihat kegiatan kerja bakti pelajar muslim itu, bupati menyatakan suasananya menjadi sejuk, pelajar muslim membantu pelajar nonmuslim.
"Tujuan kami ialah membangun semangat toleransi dan kebersamaan," kata Dedi.
Pihak Gereja Bethel Tabernakel mengapresiasi kegiatan tersebut. Seperti Pastor Matius Suhardi mengucapkan terima kasih dan rasa syukurnya atas inisiasi yang dilakukan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dalam mendorong semangat toleransi beragama sejak dini kepada pelajar.
"Puji Tuhan, saya terima kasih kepada kang Dedi, kepada pelajar yang biasa saya asuh juga kepada pelajar muslim yang sudi datang bahkan ikut bekerja bakti membersihkan gereja. Kegiatan ini membuat kami merasa aman dan damai dalam menjalankan ibadah," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016