Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mewacanakan pembangunan pasar dan tempat rawat inap di Kecamatan Sukajaya yang dilanda bencana longsor dan banjir bandang pada awal  2020.

Bupati Bogor Iwan Setiawan di Bogor, Kamis, menyebutkan bahwa pihaknya terus mendorong kebangkitan ekonomi di wilayah Kecamatan Sukajaya, setelah diterjang longsor hebat.

Menurut dia, salah satu upaya yang segera dilakukan yakni membangun pasar. Keberadaan pasar akan meningkatkan daya beli masyarakat dan akan dilanjutkan dengan meningkatkan layanan pada aspek pendidikan dan kesehatan.

Baca juga: Bupati Bogor berharap Presiden resmikan huntap korban bencana di Sukajaya
Baca juga: DPRD Bogor dorong pemkab lakukan penanganan tanah bergerak di Sukajaya

"Keberadaan pasar juga penting bagi masyarakat Sukajaya untuk memudahkan akses ekonomi masyarakat, karena  kemudahan aksesibilitas nomor satu dalam pembangunan baik itu aksesibilitas kesehatan, pendidikan, ekonomi," ungkapnya.

Sementara  itu dalam aspek kesehatan, Pemerintah Kabupaten Bogor akan menyiapkan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas Sukajaya.

“Untuk layanan kesehatan di sini masih ada kekurangan, salah satunya PONED atau rawat inap di Puskesmas agar masyarakat lebih mudah dan dekat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan," kata Iwan.

Baca juga: 205 unit hunian tetap bagi korban bencana awal tahun 2020 di Bogor telah rampung

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin menyebutkan Sukajaya merupakan satu dari empat kecamatan yang diterjang bencana alam awal 2020 dengan kerugian mencapai Rp1,4 triliun.

"Itu bukan hasil perhitungan kami. Tapi, itu hasil perhitungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," ujarnya.

Cuaca buruk yang terjadi pada Rabu, 1 Januari 2020, mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor terdampak banjir dan longsor.

Kejadian tersebut menyebabkan korban jiwa delapan orang, dan tiga orang hilang yang kini sudah dinyatakan meninggal dunia. Kemudian, 12 orang mengalami luka berat, dan 517 orang mengalami luka ringan.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023