Korem 061/Suryakancana menekankan kepada anggotanya untuk menjaga netralitas dalam Pemilihan Umum (Pemilu), tak ada satu pun fasilitas TNI yang dapat dimanfaatkan baik oleh partai politik(parpol), calon anggota legislatif ataupun kontestan di pemilihan presiden(Pilpres).

"Saya pikir bukan hal sulit, sudah pasti kedudukan soal netralitas itu.  Sudah jelas dan sering ditekankan, jadi kita tidak memihak manapun, TNI netral," kata Danrem 061/Suryakancana Brigjen Anan Nurakhman usai memimpin upacara peringatan HUT ke-78 TNI di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Baca juga: KPU Kota Bogor mengajak TNI perkuat netralitas jelang pemilu 2024
Baca juga: Danrem Suryakancana tekankan TNI harus bersikap netral saat pemilu
 
Peringatan HUT ke-78 TNI di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/10/2023). (ANTARA/M Fikri Setiawan)

"Masyarakat juga pasti mengawasi dengan baik, dan ini dari kita internal juga selalu dibatasi," ujarnya.

Di samping itu, Korem Suryakancana juga sedang melakukan pemetaan daerah-daerah rawan konflik saat Pemilu, terutama di Kabupaten Bogor yang jumlah penduduknya terbanyak, mencapai 5,6 juta jiwa.

Menurut Anan, semakin padat jumlah penduduk suatu daerah, maka tingkat kerawanan terjadinya konflik saat Pemilu semakin tinggi.

Baca juga: Dedie Rachim lepas 350 prajurit TNI ke perbatasan RI-Malaysia

"Itu yang kita tidak ingin terjadi, bentrokan-bentrokan kecil, konflik yang ada. Kita kawal terus sampai dengan selesai rangkaian Pemilu," kata Anan.

Ia mengaku telah menyiapkan personel baik dari TNI maupun Polri untuk mengantisipasi dan menangani jika terjadi konflik dalam Pemilu.

"Kita terus untuk masyarakat luas, terus manunggal dengan rakyat, terutama menghadapi pesta demokrasi nanti, pastikan bahwa semuanya berjalan lancar dan aman," tuturnya.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023