Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi bermagnitudo 5 mengguncang Pulau Enggano, Bengkulu pada Rabu pagi.

BMKG dalam akun Twitternya di Jakarta, Rabu, mencatat gempa bumi yang terjadi pada pukul 05.17 WIB itu terjadi di 24 Kilometer Timur Laut Enggano, Bengkulu.

Tepatnya, di koordinat 5.15 Lintang Selatan (LS) dan 102.36 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa itu tidak berpotensi tsunami, sebut BMKG.

Namun, BMKG mengimbau masyarakat hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Baca juga: Deformasi lempeng Indo-Australia picu gempa Jabar dan Banten pada Minggu
Baca juga: Gempa magnitudo 5,4 guncang wilayah Sukabumi
Baca juga: Gempa Magnetudo 5,1 guncang Samudera Hindia selatan Jawa Timur

Kemarin, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah pantai tenggara Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara dipicu adanya deformasi batuan dalam lempeng Laut Filipina.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta , Selasa mengatakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,48 lintang utara dan 127,44 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 50 km arah Tenggara Pulau Karatung, Sulawesi Utara pada kedalaman 80 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Laut Filipina yang tersubduksi di bawah Laut Maluku," paparnya.

Ia mengemukakan gempa yang terjadi pada Selasa, pukul 20.53.07 WIB itu menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023