Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor memeriksa tiga saksi untuk mengetahui penyebab kebakaran hebat di Pasar Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (27/9) malam.
"Yang sudah diinterogasi ada tiga orang, yang melihat awal mula dimana proses ataupun titik api bermula," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Muhammad Ilham di Bogor, Senin.
Ia menyebutkan bahwa tiga orang tersebut mengetahui awal mula kebakaran yang berlangsung lebih dari 12 jam. Ketiganya merupakan pedagang dan satuan pengamanan yang ada di lokasi, karena saat itu, pasar sedang tidak beroperasi.
"Kamis mendampingi Tim Laboratorium Forensik Polri dalam kegiatan olah TKP untuk mencari atau membuat terang penyebab terjadinya kebakaran," ujarnya.
Baca juga: Polres Bogor libatkan Puslabfor usut penyebab kebakaran hebat Pasar Leuwiliang
Sementara, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan bahwa pihaknya melibatkan Puslabfor Bareskrim Polri untuk mengusut penyebab kebakaran hebat di Pasar Leuwiliang.
Ia menekankan kepada masyarakat agar tidak memasuki lokasi kebakaran di Pasar Leuwiliang sebelum tim Puslabfor selesai melakukan pemeriksaan.
Rio khawatir, jika lokasi kebakaran dimasuki oleh orang selain petugas, akan mengaburkan penyelidikan yang akan dilakukan oleh tim Puslabfor.
"Khawatir tujuannya nanti tidak akan tercapai dengan baik. Sehingga kasus penyelesaian kebakaran tersebut nanti bisa amburadul kalau kita tidak sejak dini menjaga lokasi yang terbakar tersebut," kata Rio.
Baca juga: Bupati Bogor janji relokasi pedagang Pasar Leuwiliang ke tempat layak
Ia mengaku telah menugaskan Kapolsek setempat untuk memasangi garis polisi di sekeliling lokasi kebakaran. Langkah tersebut, kata dia, juga untuk mengantisipasi adanya penjarahan barang-barang sisa peristiwa kebakaran di Pasar Leuwiliang.
"Kami niatnya hanya untuk membantu, kami tidak membuat susah, kami hanya ingin memperjelas faktor kebakaran tersebut karena apa, terjadi pukul berapa," tuturnya.
Peristiwa kebakaran ratusan lapak pedagang sembako, buah, dan pakaian di Pasar Leuwiliang itu dilaporkan terjadi mulai Rabu (27/9) sekitar pukul 20.00 WIB hingga Kamis pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Ketua DPRD Bogor minta pemkab relokasi pedagang Pasar Leuwiliang terdampak kebakaran
Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor, dari sebanyak 590 kios yang ada di Pasar Leuwiliang, 550 kios di antaranya hangus terbakar. Kemudian, dari los berjumlah 641 lapak, sebanyak 580 lapak di antaranya ikut terbakar.
Tak hanya itu, peristiwa kebakaran yang berlangsung lebih dari 12 jam itu juga menghanguskan 450 lapak auning dan 35 lapak pedagang kaki lima (PKL).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Yang sudah diinterogasi ada tiga orang, yang melihat awal mula dimana proses ataupun titik api bermula," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Muhammad Ilham di Bogor, Senin.
Ia menyebutkan bahwa tiga orang tersebut mengetahui awal mula kebakaran yang berlangsung lebih dari 12 jam. Ketiganya merupakan pedagang dan satuan pengamanan yang ada di lokasi, karena saat itu, pasar sedang tidak beroperasi.
"Kamis mendampingi Tim Laboratorium Forensik Polri dalam kegiatan olah TKP untuk mencari atau membuat terang penyebab terjadinya kebakaran," ujarnya.
Baca juga: Polres Bogor libatkan Puslabfor usut penyebab kebakaran hebat Pasar Leuwiliang
Sementara, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan bahwa pihaknya melibatkan Puslabfor Bareskrim Polri untuk mengusut penyebab kebakaran hebat di Pasar Leuwiliang.
Ia menekankan kepada masyarakat agar tidak memasuki lokasi kebakaran di Pasar Leuwiliang sebelum tim Puslabfor selesai melakukan pemeriksaan.
Rio khawatir, jika lokasi kebakaran dimasuki oleh orang selain petugas, akan mengaburkan penyelidikan yang akan dilakukan oleh tim Puslabfor.
"Khawatir tujuannya nanti tidak akan tercapai dengan baik. Sehingga kasus penyelesaian kebakaran tersebut nanti bisa amburadul kalau kita tidak sejak dini menjaga lokasi yang terbakar tersebut," kata Rio.
Baca juga: Bupati Bogor janji relokasi pedagang Pasar Leuwiliang ke tempat layak
Ia mengaku telah menugaskan Kapolsek setempat untuk memasangi garis polisi di sekeliling lokasi kebakaran. Langkah tersebut, kata dia, juga untuk mengantisipasi adanya penjarahan barang-barang sisa peristiwa kebakaran di Pasar Leuwiliang.
"Kami niatnya hanya untuk membantu, kami tidak membuat susah, kami hanya ingin memperjelas faktor kebakaran tersebut karena apa, terjadi pukul berapa," tuturnya.
Peristiwa kebakaran ratusan lapak pedagang sembako, buah, dan pakaian di Pasar Leuwiliang itu dilaporkan terjadi mulai Rabu (27/9) sekitar pukul 20.00 WIB hingga Kamis pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Ketua DPRD Bogor minta pemkab relokasi pedagang Pasar Leuwiliang terdampak kebakaran
Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor, dari sebanyak 590 kios yang ada di Pasar Leuwiliang, 550 kios di antaranya hangus terbakar. Kemudian, dari los berjumlah 641 lapak, sebanyak 580 lapak di antaranya ikut terbakar.
Tak hanya itu, peristiwa kebakaran yang berlangsung lebih dari 12 jam itu juga menghanguskan 450 lapak auning dan 35 lapak pedagang kaki lima (PKL).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023