Kabut asap sebagai dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin tebal menyelimuti Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan yang berjuluk kota seribu sungai tersebut.

Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Senin, kabut asap kini semakin tebal menyelimuti kota seribu sungai tersebut bila dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Sebagai contoh akibat ketebalan kabut asap tersebut jarak pandang maksimal sekitar 300 meter hingga pukul 06.30 Wita seperti pada Jalan A Yani yang merupakan jalan utama keluar-masuk Kota Banjarmasin.

Baca juga: BPBD operasikan empat helikopter pengebom air untuk padamkan karhutla OKI

Begitu pula bau yang menyengat dari kabut asap sebagai sebab akibat dari karhutla yang setiap hari terjadi pada beberapa penjuru wilayah Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.

Sedangkan sehari sebelumnya (1/10) pada Jalan A Yani dan waktu yang sama (hingga 06.30 Wita) jarak pandang berkisar antara 500 meter - satu kilometer.

Wali kota Banjarmasin Ibnu Sina sebelumnya meminta masyarakat yang ingin bepergian agar memakai masker guna mengurangi terhirup udara yang kurang sehat yang berdampak terhadap kesehatan.
 
Baca juga: Banjarmasin bisa laksanakan PJJ untuk siswa jika bencana kabut asap makin parah

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi delapan daerah di Kalimantan Selatan berasap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Senin.

Kabut asap terjadi di wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, Barabai, Kandangan, Marabahan, Martapura, Pelaihari dan Rantau.

Sedangkan, untuk perkiraan cuaca pada 13 kabupaten kota di Kalsel, diprediksi cerah berawan hingga cerah dari siang sampai malam hari.

Baca juga: KLHK: Indonesia komitmen mengendalikan kabut asap lintas batas akibat karhutla

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kebakaran hutan dan lahan di seluruh wilayah Kalimantan Selatan yang dapat menyebabkan kabut asap.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023