Bogor (Antara Megapolitan) - Presiden Joko Widodo mengapresiasi keberadaan Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) Bogor dan berharap dapat menjadi pengingat bagi masyarakat untuk tidak buang sampah ke sungai.

"KPC ini konsentrasi tidak hanya mengangkut sampah dari sungai, tapi bagaimana menjadi pengingat semua masyarakat tidak membuang sampah ke Ciliwung," kata Presiden, di Bogor, Sabtu.

Jokowi mengatakan, Komunitas Ciliwung yang sudah cukup bagus, karena terbentuk dari hulu Bogor sampai Jakarta.

Namun ia mengingatkan, agar kegiatan Komunitas Ciliwung tidak hanya soal mulung sampahnya, tapi bagaimana mengingatkan masyarakat tidak buang sampah ke Ciliwung.

"Jadi sungai-sungai di kita memang masih ditangani secara sektoral, pembentukan komisi pengelola sungai ini akan menjadi catatan saya," kata Jokowi.

Ketua KPC Bogor, Een Irawan Putra mengatakan, masalah sampah di Sungai Ciliwung perlu dipikirkan secara serius. Kegiatan membersihkan sungai perlu menjadi gerakan.

Menurutnya, perlu juga dibentuk badan khusus dalam mengelola DAS atau sungai, baik berupa badan atau komisi.

"Karena sudah terbukti pengelolaan secara parsial ini tidak efektif dalam mengelola dan melestarikan sungai," katanya.

Presiden menyempatkan diri melihat aksi mulung sampah di Sungai Ciliwung yang diselenggarakan oleh Pasukan Pengamanan Presiden dalam rangka Hari Bhakti HUT ke-71 Paspampres.

Aksi tersebut melibatkan 200 perserta yang berasal dari Paspampres, Polresta Bogor Kota, Kodim 0606, Pusdikzi, Komunitas Peduli Ciliwung (KPC), protokoler Istana Bogor dan pejabat Kebun Raya Bogor.

Danpaspampres Mayjen TNI Bambang Suswanto berkomitmen mendukung kegiatan mulung bersama KPC yang diagendakan setiap dua bulan sekali.

"Agar Ciliwung bisa berangsur pulih dan bebas dari sampah," kata Bambang.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016