Bekasi, 29/8 (ANTARA) - PT Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Kota Bekasi, Jawa Barat, telah mencairkan total Rp65,4 miliar dana klaim nasabah sepanjang semester pertama 2012.

"Jumlah klaim di Kota Bekasi pada periode Januari-Mei 2012 ada 36.490 kasus dengan nilai klaim Rp65,4 miliar," ujar Kepala Kantor Cabang Jamsostek Kota Bekasi, Suparwi, di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, pengajuan klaim nasabah hingga saat ini terus meningkat. Klaim tersebut paling dominan tabungan hari tua.

Dia mengatakan, dalam sehari tercatat rata-rata 250 pekerja mengajukan klaim hari tua di Kantor Jamsostek Kota Bekasi, Jalan Pramuka, Bekasi Timur.

"Antrean selalu ramai setiap harinya," katanya.

Data Jamsostek Kota Bekasi menyebutkan, sampai Mei 2012 sudah ada 3.301 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 1.052.816 menjadi peserta Jamsostek aktif dan non aktif.

Dari jumlah itu, peserta aktif sebanyak 2.400 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 266.887 orang.

Program Officer International Labor Organitation (ILO) Jakarta, Tauvik Muhamad, mengatakan skema jaminan sosial lebih banyak dinikmati sektor formal, yakni, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan TNI/ Polri.

Jaminan pada kelompok tersebut beragam, seperti Asuransi Kesehatan (Askes) dan Taspen.

"Sementara di sektor swasta hanya ada jaminan hari tua," kata Tauvik.

Semestinya, penjaminan sosial cakupannya universal, miskin dan non miskin. Pihaknya berharap regulasi Badan Pelaksana Jaminan Sosial II yang segera diperkenalkan memberikan hak-hak lebih pada sektor swasta.

"Jumlah PNS, TNI/Polri yang lebih menikmati jaminan sosial hanya 7 persen dari total populasi warga Indonesia, sementara yang mayoritas itu tidak," katanya.

Andi Firdaus

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012