Badan Pengelola Pendapatan Derah (Bappenda) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyiapkan aplikasi berbasis android "Lapor Pak" atau Pelaporan Data Potensi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah demi meningkatkan pendapatan daerah.

Kepala Bappenda Kabupaten Bogor Arif Rahman di Bogor, Selasa, mengungkapkan bahwa "Lapor Pak" diharapkan dapat meningkatkan penerimaan bagi hasil desa yang berasal dari penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah.

"Guna mendorong terwujudnya peningkatan pembangunan infrastruktur dan masyarakat Kabupaten Bogor sejahtera," ungkapnya.

Ia menerangkan, melalui aplikasi ini, pemerintah desa dan kelurahan cukup melaporkan jika terdapat potensi pajak daerah maupun retribusi daerah di wilayahnya, dengan mencantumkan data-data.

Baca juga: Bappenda Kabupaten Bogor raih penghargaan Apresiasi Jawara Ekonomi Digital Jabar

Beberapa data yang dilaporkan berupa jenis pajak, nama subjek pajak/subjek retribusi, alamat subjek pajak/subjek retribusi, titik koordinat letak objek pajak/objek retribusi.

Kemudian, foto potensi objek pajak/objek retribusi serta fungsi bangunan untuk potensi retribusi, dan/atau harga pasar/transaksi untuk jenis pajak BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan).

Arif menjelaskan bahwa pajak daerah merupakan salah atau penyumbang dan salah satu sumber pembiayaan untuk desa yaitu melalui bagian desa dari hasil pajak retribusi daerah.

Bappenda, kata dia, mengelola 10 jenis pajak, yakni pajak hotel, restoran, hiburan, penerangan jalan, bayar tanah, reklame, parkir, mineral dan logam batuan, bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan, bea perolehan tanah dan bangunan serta lainnya.

Baca juga: Bappenda Bogor ungkap upaya mengejar capaian PAD hingga lampaui target

“Dengan aplikasi ini kami mendorong desa atau kelurahan agar kontinyu melaporkan potensi-potensi perkembangan daerah di wilayah masing-masing, sehingga ini akan berdampak lurus terhadap peningkatan bagi hasil pajaknya," ujar Arif.

Menurut dia, semakin optimalnya penggalian potensi pendapatan daerah, maka hasil untuk desa pun akan semakin tinggi.

Ia mengatakan, kehadiran "Lapor Pak" menjadi solusi dalam mengoptimalkan penggalian potensi-potensi pajak yang ada di seluruh desa se-Kabupaten Bogor. Terlebih dengan luasnya wilayah Kabupaten Bogor, "Lapor Pak" bisa mendorong para kepala desa se-Kabupaten Bogor aktif untuk melaporkan potensi-potensi yang ada di desanya secara terus menerus.

“Ini juga sebagai upaya kami supaya para kades lebih melek teknologi, setelah ini kami akan lakukan pelatihan terhadap aparat desa sebagai operator penginput data potensi yang dimiliki desanya masing-masing,” tuturnya.

Baca juga: Pemkab Bogor perluas digitalisasi pada layanan perpajakan berbasis android

Untuk meningkatkan pemahaman para kades mengenai fungsi dari layanan "Lapor Pak", pihaknya akan menggelar sosialisasi penggunaan aplikasi Lapor Pak pada 3 Oktober 2023 mendatang di Gedung Tegar Beriman.

“Untuk launching aplikasinya akan dilakukan pada 18 Oktober 2023 nanti, bertepatan dengan momen Gebyar Pajak atau pemberian penghargaan kepada wajib pajak prestasi,” tuturnya.

Ia berharap "Lapor Pak" bisa mendorong terwujudnya masyarakat Kabupaten Bogor sejahtera khususnya masyarakat pedesaan. Kemudian, kata dia, dengan peran aktif desa diharapkan pembangunan infrastruktur akan berjalan dengan baik.

“Mari laporkan potensinya, tingkatkan bagi hasilnya,” ujar Arif.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023