Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Depok, Jawa Barat, meluncurkan Program Pengendalian Penanaman Modal melalui E-Helpdesk dan Pembentukan Tim Pengendalian Investasi.
Program tersebut dimaksudkan untuk memudahkan investor dan pelaku usaha melaporkan aktivitas, seperti nilai investasi di satu pintu melalui aplikasi google drive.
"Nantinya google drive akan diberikan kepada investor ketika ingin mengurus Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dan aktivitas investasi lainnya," kata Kepala Bidang Investasi dan Penanaman Modal DPMPTSP Kota Depok, Zarkasih di Depok, Senin.
Baca juga: DPMPTSP Depok luncurkan program pengendalian penanaman modal
Baca juga: DPMPTSP Depok tingkatkan perizinan usaha untuk kemajuan ekonomi
Menurut dia, dari 2.800 perusahaan yang tercatat di Kota Depok, baru ada 1.200 perusahaan yang sudah melaporkan LKPM. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, maka berdampak pada kurang optimalnya pencapaian realisasi investasi.
Untuk itu, lanjutnya, DPMPTSP Kota Depok berupaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan membentuk Tim Pengendalian Investasi Kota Depok berikut dengan E-Helpdesk sebagai alat kerjanya yang dapat diakses secara daring.
Melalui tim ini pengawasan kepada Perusahaan/Pelaku Usaha di Kota Depok yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah (PD) dapat terkoordinir dan berjalan dengan efektif serta efisien.
Baca juga: DPMPTSP Depok targetkan investasi capai Rp8,126 triliun pada 2023
Zarkasih menyebutkan beberapa keunggulan dan manfaat aplikasi tersebut antara lain, meningkatnya pengendalian investasi, meningkatkan informasi investasi dari tiap-tiap pelaku usaha atau perusahaan. Kemudian, meningkatkan target investasi dan memiliki database perusahaan.
"Manfaat lainnya yaitu, dapat meningkatkan kinerja stakeholder atau PD, memperbaiki pelaporan pengendalian investasi, meningkatkan efektivitas penanaman modal," jelasnya.
Lalu, meningkatkan pengoreksian data pada server internal DPMPTSP, terlaksananya kegiatan pengendalian penanaman modal Kota Depok.
"Kemudian terbentuknya sinergi antar bidang di DPMPTSP dan tercapainya target capaian nilai investasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Program tersebut dimaksudkan untuk memudahkan investor dan pelaku usaha melaporkan aktivitas, seperti nilai investasi di satu pintu melalui aplikasi google drive.
"Nantinya google drive akan diberikan kepada investor ketika ingin mengurus Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dan aktivitas investasi lainnya," kata Kepala Bidang Investasi dan Penanaman Modal DPMPTSP Kota Depok, Zarkasih di Depok, Senin.
Baca juga: DPMPTSP Depok luncurkan program pengendalian penanaman modal
Baca juga: DPMPTSP Depok tingkatkan perizinan usaha untuk kemajuan ekonomi
Menurut dia, dari 2.800 perusahaan yang tercatat di Kota Depok, baru ada 1.200 perusahaan yang sudah melaporkan LKPM. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, maka berdampak pada kurang optimalnya pencapaian realisasi investasi.
Untuk itu, lanjutnya, DPMPTSP Kota Depok berupaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan membentuk Tim Pengendalian Investasi Kota Depok berikut dengan E-Helpdesk sebagai alat kerjanya yang dapat diakses secara daring.
Melalui tim ini pengawasan kepada Perusahaan/Pelaku Usaha di Kota Depok yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah (PD) dapat terkoordinir dan berjalan dengan efektif serta efisien.
Baca juga: DPMPTSP Depok targetkan investasi capai Rp8,126 triliun pada 2023
Zarkasih menyebutkan beberapa keunggulan dan manfaat aplikasi tersebut antara lain, meningkatnya pengendalian investasi, meningkatkan informasi investasi dari tiap-tiap pelaku usaha atau perusahaan. Kemudian, meningkatkan target investasi dan memiliki database perusahaan.
"Manfaat lainnya yaitu, dapat meningkatkan kinerja stakeholder atau PD, memperbaiki pelaporan pengendalian investasi, meningkatkan efektivitas penanaman modal," jelasnya.
Lalu, meningkatkan pengoreksian data pada server internal DPMPTSP, terlaksananya kegiatan pengendalian penanaman modal Kota Depok.
"Kemudian terbentuknya sinergi antar bidang di DPMPTSP dan tercapainya target capaian nilai investasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023