Depok (Antara Megapolitan) - Kejaksaan Negeri Kota Depok, Jawa Barat melakukan aksi simpatik dengan membagi-bagikan bunga, stiker dan pin antikorupsi kepada para pengendara kendaraan bermotor di Jalan Margonda untuk memperingati Hari Antikorupsi Sedunia.

"Kami mengajak semua pihak untuk melawan korupsi," kata Kepala Kejari Depok, Sufari di Depok, Jumat.

Pembagian bunga, stiker dan pin antikorupsi ini melibatkan puluhan pelajar dari SMAN 8 Kota Depok untuk memberikan pendidikan bahwa bahwa korupsi ini harus dilawan.

Sebelum membagi-bagikan bunga, stiker dan pin antikorupsi di jalan, para pegawai Kejari mengadakan apel terlebih dahulu. Kejari mengingatkan sebagai aparatur penegak hukum, penyematan pin anti korupsi kepada jajaran internal Kejari Depok untuk memotivasi para staff sekaligus sebagai bentuk ikrar untuk menghindari korupsi.

Sufari mengatakan, pemberantasan korupsi di wilayah hukum Kota Depok terus dilakukan, yaitu pertama yang bersifat represif atau tindakan tegas dari Kejaksaan sebagai penegak hukum. Kemudian yang kedua, tindakan pencegahan atau bersifat preventif yang kita lakukan melalui Tim Pengawalan, Pemerintahan dan Pembangunan (TP4).

Saat ini kata dia kami lebih berfokus pada preventif (pencegahan). Tetapi apabila pencegahan ini masih tetap terjadi (korupsi) tentu upaya represif yang kita lakukan.

Sementara itu Kasie Intelijen Kejari Kota Depok, Wahyudi Eko mengatakan kasus korupsi yang terjadi di kota berikon belimbang masih cukup tinggi, yang banyak terjadi dalam sektor pembangunan infrastruktur.

"Kami terus melakukan pemantauan disejumlah OPD di Kota Depok," katanya.

Seeorang pelajar dari SMUN 08 Kota Depok Riski Aditya mengatakan keterlibatannya dalam memperingati Hari Antikorupsi Sedunia ini membuat dirinya semakin mengetahui bagaimana bahayanya krorupsi bagis sebuah bangsa.

"Kalau lihat berita masih banyak yang korupsi di Indonesia, ini membuat kami sebagai pelajar menjadi miris. Seharusnya korupsi bisa dihentikan, agar pembangunan dapat berjalan lancar," katanya.

Untuk itu, kata dia, revolusi mental yang dicanangkan oleh pemerintah harus terus disosialisasikan agar semua pihak dan segera dilaksanakan.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016