Depok (Antara Megapolitan) - Rektor Universitas Indonesia Prof. Muhammad Anis melantik Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI periode 2016-2020, Prof Eko Prasojo, di Balai Kirti UI Kampus Depok.
"Saat ini UI tengah meningkatkan budaya riset dan inovasi, sehingga FIA UI juga harus mampu mengimbangi dengan mendorong para dosen dan mahasiswanya untuk menghasilkan publikasi ilmiah pada jurnal yang terindeks scopus," kata Rektor UI Prof. Muhammad Anis di Depok, Rabu.
Eko Prasojo terpilih menjadi Dekan FIA UI setelah melalui proses "assesment" tingkat universitas yang dilakukan oleh tim penguji yang terdiri atas Rektor UI beserta para Wakil Rektor UI.
Selain itu, Rektor UI juga melantik Prof Haula Rosdiana sebagai Wakil Dekan FIA UI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dan Dr. Retno Kusumastuti sebagai Wakil Dekan FIA UI Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum.
Fakultas Ilmu Administrasi UI pada mulanya merupakan salah satu departemen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI (FISIP UI).
Sejak dikeluarkannya SK Rektor Nomor 0630/SK/E/UI/2015 pada Maret 2015, maka FIA UI telah resmi berdiri menjadi sebuah fakultas sebagai bentuk pengembangan keilmuan di UI.
Saat ini, FIA UI memiliki tiga program studi (prodi), meliputi Prodi Ilmu Administrasi Niaga, Prodi Ilmu Administrasi Fiskal, dan Prodi Ilmu Administrasi Negara.
Sama halnya dengan fakultas lainnya, FIA UI juga menyelenggarakan pendidikan untuk program sarjana (reguler), sarjana (paralel), dan sarjana (ekstensi) serta program magister (S2) dan doktor (S3). FIA UI juga telah membuka penerimaan mahasiswa baru mengikuti jadwal seleksi di tingkat UI.
Dekan terpilih, Prof. Eko Prasojo akan mengedapankan visi membawa FIA UI sebagai pusat pembangunan ilmu yang unggul dalam studi administrasi dan kebijakan serta tata kelola strategis berbasis Tridharma Perguruan Tinggi di Asia Tenggara.
Selain itu, pihaknya berkomitmen untuk menghasilkan para lulusan yang mampu menyusun dan menganalisis kebijakan, baik pada tataran makro, meso, dan mikro dari suatu organisasi.
Dia mengharapkan transformasi dan pengembangan keilmuan yang UI lakukan itu mampu menjadikan FIA UI sebagai akselerator pembangunan administrasi dan mampu berkontribusi aktif dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi negara, bangsa, dan rakyat Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Saat ini UI tengah meningkatkan budaya riset dan inovasi, sehingga FIA UI juga harus mampu mengimbangi dengan mendorong para dosen dan mahasiswanya untuk menghasilkan publikasi ilmiah pada jurnal yang terindeks scopus," kata Rektor UI Prof. Muhammad Anis di Depok, Rabu.
Eko Prasojo terpilih menjadi Dekan FIA UI setelah melalui proses "assesment" tingkat universitas yang dilakukan oleh tim penguji yang terdiri atas Rektor UI beserta para Wakil Rektor UI.
Selain itu, Rektor UI juga melantik Prof Haula Rosdiana sebagai Wakil Dekan FIA UI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dan Dr. Retno Kusumastuti sebagai Wakil Dekan FIA UI Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum.
Fakultas Ilmu Administrasi UI pada mulanya merupakan salah satu departemen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI (FISIP UI).
Sejak dikeluarkannya SK Rektor Nomor 0630/SK/E/UI/2015 pada Maret 2015, maka FIA UI telah resmi berdiri menjadi sebuah fakultas sebagai bentuk pengembangan keilmuan di UI.
Saat ini, FIA UI memiliki tiga program studi (prodi), meliputi Prodi Ilmu Administrasi Niaga, Prodi Ilmu Administrasi Fiskal, dan Prodi Ilmu Administrasi Negara.
Sama halnya dengan fakultas lainnya, FIA UI juga menyelenggarakan pendidikan untuk program sarjana (reguler), sarjana (paralel), dan sarjana (ekstensi) serta program magister (S2) dan doktor (S3). FIA UI juga telah membuka penerimaan mahasiswa baru mengikuti jadwal seleksi di tingkat UI.
Dekan terpilih, Prof. Eko Prasojo akan mengedapankan visi membawa FIA UI sebagai pusat pembangunan ilmu yang unggul dalam studi administrasi dan kebijakan serta tata kelola strategis berbasis Tridharma Perguruan Tinggi di Asia Tenggara.
Selain itu, pihaknya berkomitmen untuk menghasilkan para lulusan yang mampu menyusun dan menganalisis kebijakan, baik pada tataran makro, meso, dan mikro dari suatu organisasi.
Dia mengharapkan transformasi dan pengembangan keilmuan yang UI lakukan itu mampu menjadikan FIA UI sebagai akselerator pembangunan administrasi dan mampu berkontribusi aktif dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi negara, bangsa, dan rakyat Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016