Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menetapkan sembilan skala prioritas pengembangan ekonomi dan iklim investasi sepanjang 2017.

"Arah kebijakan pembangunan daerah pada 2017 bertema `Pro aktif membangun fasilitas pertumbuhan ekonomi dan investasi daerah menuju Kota Bekasi Maju, Sejahtera, dan Ihsan," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, fokus kerja jajarannya pada tahun perekonomian dan investasi 2017 di antaranya sektor ketenagakerjaan, pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah/Koperasi, pelayanan publik, pengembangan sentra industri kreatif/perdagangan UMKM, pembuatan infrastuktur penunjang, perbaikan tata ruang, pendidikan berbasis link dan match dengan industri, data base ekonomi dan peningkatan investasi dan perekonomian.

Dikatakan Rahmat, pihaknya telah menyusun tujuh strategi untuk mendukung program kerja tersebut di antaranya, perbaikan sistem tata kelola pemerintahan dan kinerja pelayanan publik dalam menunjang sektor investasi.

"Dinas Tata Kota harus memperbaiki kualitas permukiman dan lingkungan hidup agar serasi dalam pembangunan ekonomi modern," katanya.

Selain itu, sistem tranportasi cepat, murah, aman, dan nyaman sangat dibutuhkan untuk menjaring investasi luar masuk ke Kota Bekasi.

"Kami memproyeksikan potensi investasi pada 2017 di Kota Bekasi bisa mencapai Rp10 triliun," katanya.

Hal yang tidka kalah pentingnya, kata Rahmat, adalah pembangunan kinerja layanan pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial lain untuk mensejahterakan masyarakat.

"Kita juga harus mencari sumber pendanaan pembangunan daerah yang inovatif dan kreatif sehingga aktivitas perekonomian dan saya saing daerah sebagai kawasan metropolitan bisa lancar," katanya.

Untuk melancarkan kegiatan itu, kata Rahmat, pihaknya telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017 sebesar Rp4,5 triliun.

Dana APBD 2017 bersumber dari penerimaan pendapatan perimbangan sebesar Rp1,777 triliun, penerimaan Dinas Tata Kota sebesar Rp1,970 triliun, penerimaan pendapatan dari sumber lain yang sah sebesar Rp767 miliar.

Dikatakan Rahmat, total dana APBD 2017 itu akan digunakan untuk kegiatan belanja langsung sebesar Rp3,3 triliun serta belanja tidak langsung sebesar Rp1,9 triliun.

Kegiatan 2017 Pemkot Bekasi itu telah disahkan melalui rapat paripurna di gedung DPRD Kota Bekasi yang ditandai dengan penandatanganan

Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2017 pada Senin (5/12).

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016