Bogor (Antara Megapolitan) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyatakan bahwa foto satwa liar adalah salah satu upaya penyadaran mengenai pentingnya keanekaragaman hayati bagi kehidupan.

"Itu juga menambah pengetahuan masyarakat tentang satwa, sekaligus menyadarkan pentingnya mempertahankan keanekaragaman bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup," katanya di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/11).

Pada sambutan yang disampaikan Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) Ditjen Keanekaragaman Hayati Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem ( KSDSE) KLHK Bambang Dahono Adji dalam acara penyerahan hadiah pemenang ajang lomba foto satwa internasional (International Animal Photo Competition/IAPC) 2016, ia memberikan apresiasi kepada lembaga konservasi satwa "ex-situ" (di luar habitat alami) Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua atas gagasan mengadakan lomba itu setiap tahun.

"Foto-foto hasil lomba ini bisa disebarluaskan melalui media massa dan ditempatklan di sejumlah ruang publik," katanya.

Tujuannya, kata dia, antara lain menambah pengetahuan masyarakat tentang satwa.

Lebih utama lagi, katanya menegaskan, adalah sekaligus menyadarkan pentingnya mempertahankan keaneka ragaman untuk kelangungan kehidupan dimaksud.

Sementara itu, Direktur TSI Cisarua yang juga ketua dewan juri IAPC 2016 Frans Manansang mengatakan bahwa ajang itu diselenggarakan oleh pihaknya bekerja sama dengan KLHK dan sejumlah sponsor, dan didukung beberapa media cetak maupun elektronik.

Kegiatan tersebut diselenggarakkana dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 5 Juni, serta Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 5 November, yang mengusung tema "A Tribute to Indonesia".

Lomba foto satwa berskala internasional ini, diselenggarakan sebagai salah satu kampanye konservasi satwa liar melalui media foto.

"Kami akan terus mengadakan kegiatan ini dengan tema berbeda. Tentunya masih dengan objek yang sama, yaitu satwa," kata Frans Manansang.

Dalam penyerahan hadiah kepada pemenang IAPC 2016 yang merupakan ajang ke-26, foto berjudul "Keluarga Besar" dengan objek segerombolan singa hasil bidikan John Hantoro Pudjoko menjadi juara pertama untuk kategori umum, dan berhak atas hadiah berupa piala KLHK, uang tunai, dan kamera.

Kemudian, juara kedua diraih Adi Sugiharto dengan objek foto burung, dan ketiga dengan objek foto orangutan karya Saud Teguh Anggoro Parulian, serta tiga orang pemenang harapan kategori umum lainnya.

Sedangkan untuk kategori pelajar masing masing diraih oleh Mufthi Noorcha Barzani dengan objek orangutan yang diberi judul "Mau Cucu", juara kedua Muhamad Bilal Wibisono dengan karya "Fish to Face", sedangkan ketiga diraih Tirza Felia dengan karya "Javan King Fisher", serta tiga pemenang harapan kategori pelajar.

Pada IAPC 2016 dewan juri juga memutuskan sebuah foto dengan objek tiga orangutan sebagai juara favorit. 

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016