Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi mengembangkan dan menerapkan pola tanam indeks pertanaman (IP) 400 untuk meningkatkan produksi padi di Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"Pola tanam IP 400 ini untuk mendongkrak produksi padi di tengah keterbatasan lahan pertanian (sawah) di Kota Sukabumi," kata Kepala DKP3 Kota Sukabumi Adrian Hariadi di Sukabumi pada Selasa.

Menurut Adrian, dalam melaksanakan pola tanam IP 400 ini pihaknya bekerjasama dengan sembilan kelompok tani (poktan) yang tersebar di empat kecamatan yakni Kecamatan Cibeureum, Warudoyong, Lembursitu dan Baros.

Baca juga: Aksi budidaya digagas Polres Sukabumi bantu tingkatkan ketahanan pangan

Selain itu, di beberapa lahan persawahan yang menerapkan pola tanam IP 400 sudah melaksanakan panen seperti di Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Poktan Seroja di Kecamatan Cibeureum.

Untuk produksi gabah kering giling (GKG) setiap hektare sama dengan pola tanam pada umumnya yakni 6-7 ton. Namun, keunggulan dari pola tanam IP 400 adalah jumlah panen setiap tahunnya sampai empat kali. Tentunya selain menguntungkan petani, juga bisa meningkatkan produksi beras untuk menjaga ketahanan pangan di Kota Sukabumi.

Dengan pola tanam padi seperti pada umumnya, rata-rata setiap tahunnya panen hanya dua sampai tiga kali. Tentunya inovasi dari Kementerian Pertanian RI ini bisa mendongkrak produksi padi, sehingga menjadi solusi untuk menjaga ketahanan pangan di Kota Sukabumi.

Baca juga: Target Sasaran Tanam Padi 160.450 Hektare

Ia menjelaskan dalam penerapan pola tanam IP 400, Kota Sukabumi mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian RI sebanyak 3.175 kilogram benih padi untuk lahan seluas 127 hektare. "Tentunya kami terus berupaya untuk meningkatkan luas sawah yang menerapkan pola tanam IP 400 ini. Untuk itu, kami mengerahkan penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para petani," tambahnya.

Di sisi lain, Adrian mengatakan untuk menjaga ketahanan pangan, Pemkot Sukabumi selektif dalam memberikan perizinan kepada pihak yang akan melakukan pembangunan infrastruktur agar alih fungsi lahan pertanian dapat dikendalikan.

Kemudian melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan produksi hasil pertanian salah satunya dengan penerapan IP400 yang merupakan terobosan tata cara menanam padi sehingga panen bisa dilakukan hingga empat kali dalam setahun.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023