Depok (Antara Megapolitan) - Koordinator Forum Komunitas Hijau (FKH) Kota Depok Heri Gonku menyatakan kota Depok harus menjadi bagian dari kawasan strategi nasional pengelolaan lingkungan hidup.
"Depok harus menjadi bagian sebuah perencanaan kawasan yang menjadi perhatian pusat bukan hanya diserahkan ke Pemkot Depok," katanya di Joglo Nusantara, Situ Pengasinan, Sawangan, Kota Depok, Rabu.
Ia mengatakan saat ini di Depok sendiri masih ada beberapa permasalahan lingkungan, yang masih harus dibenahi terutama ruang terbuka hijau dengan melakukan sebuah pendekatan tata ruang yang ideal.
Heri Gonku mengatakan guna membangun tingkat pemahaman dan visi yang sama antara berbagai pihak dan lembaga dalam menyikapi isu perubahan iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan Diskusi Pojok Iklim dengan Forum Komunitas Hijau (FKH) Kota Depok.
Dalam forum diskusi yang mengangkat topic "Membentuk Ruang Kebersamaan Dalam Menghadapi Perubahan Iklim" turut dihadiri Ketua Dewan Iklim Kementrian Lingkungan Hidup Sarwono Kusuma Atmaja, Staf Ahli Menteri KLHK Agus Yulianto, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DPK) Etty Suryahati.
Selanjutnya Kepala Dinas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kania Parwanti, Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Tarkim) Wijayanto, serta Heri Syaefudin (Heri Gonku) selaku koordinator FKH Kota Depok.
Heri Gonku mengungkapkan kegiatan ini terkait keaktifan FKH Kota Depok dan sangat diapresiasi oleh beberapa kementrian karena itu pihaknya diminta untuk menjadi narasumber dalam forum diskusi.
Namun, pihaknya lebih memilih pihak kementrian ini membuat acara di tempatnya yang tidak hanya sekedar bicara melalui slide tapi ada yang bisa dimanfaatkan kedepannya.
"Dengan kegiatan diharapkan rekan-rekan nantinya bisa memiliki jaringan baru kepada teman-teman peduli lingkungan hidup lainnya. Untuk konteks di Depok, kota ini merupakan bagian dari kawasan strategis nasional," ujarnya.
Sementara itu Kania Parwanti selaku Kepala BLH Kota Depok menjelaskan, terkait iklim selama ini Depok sudah support ke KLH dengan beberapa kegiatan sudah menjadi bagian pencegahan iklim, diantaranya adalah situ.
Hasil kajian di Universitas Trisakti, situ turut ambil peranan dalam membantu menyerap CO2 berkat adanya plankton. Selain situ, UPS dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) mempunyai peranan dalam perubahan iklim.
"Untuk UPS sendiri dimana dengan pengelolaan sampah maka akan semakin sedikit sampah CO2 yang beredar. Selain situ dan UPS, RTH juga memiliki peranan karena dengan semakin banyaknya RTH maka penyebaran CO2 dapat ditanggulangi," katanya.
Oleh karenanya, berusaha mendorong ke Pemerintah Pusat diantaranya adalah RTH yang ada di wilayah RRI dan lahan karaba yang berada di Kecamatan Tapos karena punya potensi untuk perubahan iklim.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri KLHK Agus Yulianto berharap berharap rekan-rekan komunitas yg hadir dapat saling bertukar pengalaman pengetahuan dan aksi bersama. Dimana sebelum diskusi ini para komunitas berjalan masing-masing, kini mereka bisa bergabung dan melakukan sesuatu hal yang lebih besar.
"Kami berharap diskusi ini bisa menjadi ajang saling bertukar informasi dan menjadi awal dari kebersamaan untuk memperbaiki lingkungan secara bersama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Depok harus menjadi bagian sebuah perencanaan kawasan yang menjadi perhatian pusat bukan hanya diserahkan ke Pemkot Depok," katanya di Joglo Nusantara, Situ Pengasinan, Sawangan, Kota Depok, Rabu.
Ia mengatakan saat ini di Depok sendiri masih ada beberapa permasalahan lingkungan, yang masih harus dibenahi terutama ruang terbuka hijau dengan melakukan sebuah pendekatan tata ruang yang ideal.
Heri Gonku mengatakan guna membangun tingkat pemahaman dan visi yang sama antara berbagai pihak dan lembaga dalam menyikapi isu perubahan iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan Diskusi Pojok Iklim dengan Forum Komunitas Hijau (FKH) Kota Depok.
Dalam forum diskusi yang mengangkat topic "Membentuk Ruang Kebersamaan Dalam Menghadapi Perubahan Iklim" turut dihadiri Ketua Dewan Iklim Kementrian Lingkungan Hidup Sarwono Kusuma Atmaja, Staf Ahli Menteri KLHK Agus Yulianto, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DPK) Etty Suryahati.
Selanjutnya Kepala Dinas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kania Parwanti, Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Tarkim) Wijayanto, serta Heri Syaefudin (Heri Gonku) selaku koordinator FKH Kota Depok.
Heri Gonku mengungkapkan kegiatan ini terkait keaktifan FKH Kota Depok dan sangat diapresiasi oleh beberapa kementrian karena itu pihaknya diminta untuk menjadi narasumber dalam forum diskusi.
Namun, pihaknya lebih memilih pihak kementrian ini membuat acara di tempatnya yang tidak hanya sekedar bicara melalui slide tapi ada yang bisa dimanfaatkan kedepannya.
"Dengan kegiatan diharapkan rekan-rekan nantinya bisa memiliki jaringan baru kepada teman-teman peduli lingkungan hidup lainnya. Untuk konteks di Depok, kota ini merupakan bagian dari kawasan strategis nasional," ujarnya.
Sementara itu Kania Parwanti selaku Kepala BLH Kota Depok menjelaskan, terkait iklim selama ini Depok sudah support ke KLH dengan beberapa kegiatan sudah menjadi bagian pencegahan iklim, diantaranya adalah situ.
Hasil kajian di Universitas Trisakti, situ turut ambil peranan dalam membantu menyerap CO2 berkat adanya plankton. Selain situ, UPS dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) mempunyai peranan dalam perubahan iklim.
"Untuk UPS sendiri dimana dengan pengelolaan sampah maka akan semakin sedikit sampah CO2 yang beredar. Selain situ dan UPS, RTH juga memiliki peranan karena dengan semakin banyaknya RTH maka penyebaran CO2 dapat ditanggulangi," katanya.
Oleh karenanya, berusaha mendorong ke Pemerintah Pusat diantaranya adalah RTH yang ada di wilayah RRI dan lahan karaba yang berada di Kecamatan Tapos karena punya potensi untuk perubahan iklim.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri KLHK Agus Yulianto berharap berharap rekan-rekan komunitas yg hadir dapat saling bertukar pengalaman pengetahuan dan aksi bersama. Dimana sebelum diskusi ini para komunitas berjalan masing-masing, kini mereka bisa bergabung dan melakukan sesuatu hal yang lebih besar.
"Kami berharap diskusi ini bisa menjadi ajang saling bertukar informasi dan menjadi awal dari kebersamaan untuk memperbaiki lingkungan secara bersama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016