Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, berhasil meraih penghargaan rekor Museum Dunia Indonesia (MURI) atas keterlibatan 117 instansi pemerintah di wilayah setempat dalam kegiatan perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-52 Tahun 2016.

"MURI ini kaitannya dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52 yang kita laksanakan pada Minggu (20/11) pagi di sisi timur Stadion Chandrabaga, Bekasi Selatan,diikuti oleh ratusan instansi dan ribuan masyarakat," kata Ketua Panitia HKN Kota Bekasi, Slamet Effendi di Bekasi, Senin.

Dia mengatakan, kegiatan HKN kali ini lebih meriah dari tahun sebelumnya, sebab diikuti oleh 117 instansi yang ada di Kota Bekasi, dengan rincian 38 rumah sakit se-Kota Bekasi, 39 puskesmas yang ada di Kota Bekasi dan 40 instansi dan asosiasi yang fokus pada layanan kesehatan.

"Pemkot Bekasi memperoleh penghargaan rekor MURI dengan kategori instansi terbanyak dalam mengadakan HKN. Kami ingin menebar manfaat ke masyarakat, sekaligus ingin menunjukkan sinergitas instansi di Kota Bekasi," katanya.

Menurutnya, sumber dana kegiatan HKN berasal dari seluruh rumah sakit di Kota Bekasi dan asosiasi kesehatan di wilayah setempat.

Dalam acara itu, panitia juga mengadakan acara Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) Kota Bekasi ke-108 dalam rangka memberi manfaat kepada masyarakat melalui layanan kesehatan gratis.

Masyarakat yang datang ke acara tersebut bisa memanfaatkan layanan kesehatan misalnya pengecekan gula darah, detak jantung, kolesterol, asam urat dan berbagai pemeriksaan kesehatan lainnya.

"Bahkan ada kegiatan donor darah yang didominasi oleh para dokter yang terlibat dalam kegiatan HDI," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Kusnanto Saidi menambahkan, kegiatan tersebut juga dimanfaatkan oleh instansi terkait untuk memberi penyuluhan tentang pentingnya kesehatan.

Dia menilai, kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan masih rendah, sehingga mereka baru berobat ketika sedang sakit.

"Padahal, penyakit bisa dideteksi secara dini meski kondisi tubuh terlihat bugar. Ini yang pemahaman kurang pas, berobat ketika sakit, makanya kita beri penyuluhan tentang kesehatan," katanya.

Kusnanto mengatakan, pemerintah daerah sangat konsen terhadap kesehatan masyarakatnya dengan meningkatkan status Puskesmas pembantu (pustu) menjadi Puskesmas.

Saat ini sudah ada 39 Puskesmas yang terbangun dari 56 titik kelurahan dan 12 kecamatan Kota Bekasi.

"Pada 2017 mendatang, Kota Bekasi akan membangun tujuh Puskesmas dibantu dengan dana hibah DKI Jakarta. Dana bantuan itu akan digunakan untuk membangun empat Puskesmas di Kelurahan Bantargebang, Cikiwul, Ciketingudik dan Sumurbatu," katanya.

Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu mengapresiasi penghargaan tersebut.

"Saya menargetkan, kegiatan HKN tidak hanya diselenggarakan di sisi timur Stadion Chandrabaga, tapi di seluruh sisi stadion pada tahun berikutnya. Saya sudah instruksikan kepada dinas terkait, agar pergunakan sisi yang lain untuk acara HKN di tahun depan," katanya.

Dia mengatakan, sisi lain Stadion Chandrabaga harus dioptimalkan untuk layanan kesehatan HKN, mengingat jumlah penduduk Kota Bekasi cukup banyak mencapai 2,6 juta orang.

Karena itu, Pemerintah Kota Bekasi mengalokasikan 18 persen dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk layanan kesehatan.

"Misalnya, pembangunan Pustu menjadi Puskesmas dan peningkatan Puskesmas menjadi RS tipe D," katanya.
(Adv).

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016