Periset Material Maju Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Evvy Kartini mengatakan produksi baterai menjadi kunci mencapai target netralitas karbon dengan mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan dan kendaraan listrik.

"Bicara mengenai baterai, menjadi hal yang utama dan menjadi kunci dari teknologi untuk menuju net zero emission," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan Indonesia yang kaya sumber daya mineral dapat mendukung upaya negara ini untuk memproduksi baterai.

Baca juga: BRIN sebut modifikasi cuaca beberapa tahun terakhir jadi solusi permanen atasi Karhutla

Menurutnya, produksi baterai tidak hanya membutuhkan nikel, tetapi juga mangan dan kobalt yang semua mineral itu ada di Indonesia.

Berdasarkan survei yang telah dilakukan terhadap pengemudi ojek daring di Tangerang Selatan, kata Evvy, peralihan dari kendaraan konvensional ke kendaraan elektrik memiliki banyak manfaat mulai dari lingkungan dan ekonomi.

Indonesia telah mencanangkan akselerasi kendaraan berbasis baterai melalui Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2019. Regulasi itu sebagai bentuk aksi nyata dalam rangka mengurangi pemanasan global akibat emisi karbon.

Baca juga: BRIN identifikasi isolat antraks untuk pembuatan vaksin oral pada hewan ternak

Pemerintah menargetkan ada 14 juta kendaraan listrik berbasis baterai pada Tahun 2030.

Periset Fotokonvensi Energi BRIN Indah Primadona mengatakan saat ini penggunaan energi fosil sebagai tinggi, sedangkan produksinya kian menurun seiring dengan berjalan waktu.

Oleh karena itu, kata dia, energi terbarukan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi global yang semakin meningkat.

Baca juga: BRIN kembangkan sistem prediksi hujan ekstrem yang berasosiasi dengan banjir di Jakarta

Kepala Pusat Riset Fisika Kuantum BRIN Ahmad Ridwan Tresna Nugraha mengatakan pihaknya terus berupaya untuk mendukung penguatan iklim riset, mengakumulasi pengetahuan, dan membuka peluang kolaborasi, terutama bidang ilmu nanoteknologi dan material.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023