Perusahaan teknologi Siemens Indonesia menyatukan lebih dari 100 pemangku kepentingan utama baik dari regulator maupun perusahaan publik dan swasta, dalam event Siemens Indonesia Executive Summit.

Kegiatan yang berfokus pada berbagai upaya untuk mencapai keberlanjutan melalui transformasi digital mengusung tema "Mempercepat Transformasi Digital untuk Keberlanjutan."

"Fokus kami adalah membuat transformasi pembangunan digital menjadi lebih mudah, cepat dan berskala besar sehingga bisnis dan masyarakat dapat menjadi lebih tangguh dan berkelanjutan," ujar Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia, Dr. Lamine Jendoubi dalam keterangannya, Rabu.

Siemens Technology Marketplace menampilkan solusi teknologi pintar untuk mendukung transformasi enam fokus industri yaitu ketenagalistrikan, perkotaan, pusat data, makanan & minuman, pulp & kertas dan pertambangan.

Beberapa tahun mendatang akan sangat menarik, tentunya tidak hanya bagi kami, tetapi dampak umum dari kehadiran Siemens bagi bisnis dan masyarakat di Indonesia," ujarnya.

Tahun lalu, inisiatif Program Kemitraan dengan universitas telah dilakukan. Kolaborasi dilakukan bersama tiga universitas terkemuka di Indonesia di bidang studi teknik. Untuk hari ini, kami menandatangani nota kesepakatan (MoA) dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Kami memiliki hubungan yang telah terjalin dengan baik. Nota kesepakatan ini ditujukan untuk Pengembangan Program Digital Twin Ekosistem (D2TEP) untuk menghasilkan tenaga kerja masa depan yang memiliki kompetensi teknis dan siap kerja, sehingga dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan masyarakat," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023