Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, melepas peserta kirab kebangsaan dan pawai budaya dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-73 Kabupaten Bekasi sekaligus menyambut HUT Proklamasi Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia (RI).
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan kirab kebangsaan dan pawai budaya yang diprakarsai Al-Habib Muhammad Habib Luthfi bin Yahya memiliki makna sejati sebagai salah satu upaya menyebarluaskan pemahaman dan wawasan mengenai sejarah Kabupaten Bekasi maupun Indonesia.
"Kirab budaya telah dua kali dilakukan dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi yang diprakarsai oleh Habib Lutfhi dengan membentangkan bendera dari sisi selatan dan utara Kabupaten Bekasi," katanya di Cikarang, Selasa.
Baca juga: Habib Luthfi pimpin istigasah bersama peringati Hari Jadi Bekasi ke-72
Baca juga: Ratusan warga Bekasi senam jantung sehat sambut Hari Jadi ke-73
Ia menjelaskan kegiatan ini terbagi dalam dua rute keberangkatan yakni dari sisi selatan bertempat di Klenteng Ngo Kok Ong, Kecamatan Cibarusah, yang merupakan salah satu klenteng tertua di Kabupaten Bekasi.
Di sisi utara, peserta berangkat dari Makam Pahlawan KH Noer Ali atau Pondok Pesantren At-Taqwa, Kecamatan Babelan. Selanjutnya para peserta kirab akan bertemu di garis akhir yakni Lapangan Plaza Pemkab Bekasi pada sore nanti.
Dani menyatakan kegiatan ini sekaligus menjadi simbol penghormatan serta penghargaan kepada Bendera Merah Putih yang telah diperjuangkan dengan tumpah darah para pahlawan.
Baca juga: Pemkab Bekasi gelar Festival Makin Berani sambut Hari Jadi
"Ini juga sebagai simbol penghormatan, karena Bendera Merah Putih bukan hanya sehelai kain tetapi merupakan simbol kedaulatan bangsa, kehormatan, dan jati diri," katanya.
Ia berharap kirab kebangsaan dan pawai budaya ini mampu membangkitkan semangat dan kesadaran akan arti Bendera Merah Putih yang diisi oleh perjuangan kemajuan pembangunan Indonesia.
"Semoga masyarakat juga sadar akan penting perjuangan para pahlawan dalam membangun kemerdekaan dan Indonesia," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan kirab kebangsaan dan pawai budaya yang diprakarsai Al-Habib Muhammad Habib Luthfi bin Yahya memiliki makna sejati sebagai salah satu upaya menyebarluaskan pemahaman dan wawasan mengenai sejarah Kabupaten Bekasi maupun Indonesia.
"Kirab budaya telah dua kali dilakukan dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi yang diprakarsai oleh Habib Lutfhi dengan membentangkan bendera dari sisi selatan dan utara Kabupaten Bekasi," katanya di Cikarang, Selasa.
Baca juga: Habib Luthfi pimpin istigasah bersama peringati Hari Jadi Bekasi ke-72
Baca juga: Ratusan warga Bekasi senam jantung sehat sambut Hari Jadi ke-73
Ia menjelaskan kegiatan ini terbagi dalam dua rute keberangkatan yakni dari sisi selatan bertempat di Klenteng Ngo Kok Ong, Kecamatan Cibarusah, yang merupakan salah satu klenteng tertua di Kabupaten Bekasi.
Di sisi utara, peserta berangkat dari Makam Pahlawan KH Noer Ali atau Pondok Pesantren At-Taqwa, Kecamatan Babelan. Selanjutnya para peserta kirab akan bertemu di garis akhir yakni Lapangan Plaza Pemkab Bekasi pada sore nanti.
Dani menyatakan kegiatan ini sekaligus menjadi simbol penghormatan serta penghargaan kepada Bendera Merah Putih yang telah diperjuangkan dengan tumpah darah para pahlawan.
Baca juga: Pemkab Bekasi gelar Festival Makin Berani sambut Hari Jadi
"Ini juga sebagai simbol penghormatan, karena Bendera Merah Putih bukan hanya sehelai kain tetapi merupakan simbol kedaulatan bangsa, kehormatan, dan jati diri," katanya.
Ia berharap kirab kebangsaan dan pawai budaya ini mampu membangkitkan semangat dan kesadaran akan arti Bendera Merah Putih yang diisi oleh perjuangan kemajuan pembangunan Indonesia.
"Semoga masyarakat juga sadar akan penting perjuangan para pahlawan dalam membangun kemerdekaan dan Indonesia," kata dia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023