Setelah sukses digelar di 5 kota, yaitu Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Mataram dan Jambi, kini Festival Film Bulanan mengadakan workshop "Menuju Film Komersil" di Kota Medan pada 28 - 39 Juli 2023 lalu.

“Menuju Film Komersil” dipilih menjadi tema pada workshop Festival Film Bulanan karena dinilai sejalan dengan visi misi Festival Film Bulanan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mempersiapkan sineas lokal agar memproduksi film yang memiliki nilai jual. Sehingga bisa menghasilkan nilai ekonomi dan berdampak positif untuk masyarakat luas.

"Kita fokus memberi pembekalan literasi industri film komersil, sehingga ketika mereka menghasilkan karya, mereka bisa memaksimalkan dan menambah nilai karya tersebut, dengan begitu produktivitas akan meningkat dan akhirnya mereka bisa memperkuat ekosistem perfilman", ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam keterangannya di Jakarta.

Baca juga: Festival Film Bulanan Goes to Cannes, Sandiaga Optimistis Sineas Lokal Ciptakan Film Taraf Internasional

Workshop yang berlangsung selama 3 hari ini diikuti oleh 20 perwakilan komunitas film dari Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, dan Sumatra Barat yang karyanya mendapatkan nilai atau poin tertinggi dari pendaftaran Festival Film Bulanan Lokus 6 lalu.

Pemateri workshop "Menuju Film Komersil" merupakan pelaku industri perfilman nasional dan internasional seperti Rahabi Mandra (Sutradara/Penulis Naskah), Abdul Manaf (Produser), John Badalu (Produser), Ratrikala Bhre Aditya (Editor), dan Ezra Tampubolon (Pengarah Artistik).  Turut hadir pula perwakilan Founder Festival Film Bulanan, Vera Damayanti, serta perwakilan dari FlipFlop TV, Indra Agus Rahman.

Materi workshop yang diberikan meliputi produserial, desain produksi, film looks, budgeting dan manajemen produksi, penyutradaraan, post production, business plan dan selling, promosi dan distribusi, dan International Film Festival, Market & Industri.

Baca juga: Adakan Workshop Festival Film bulanan di Surabaya, Sandiaga Uno pacu sineas lokal masuk industri perfilman
 
Foto bersama peserta workshop "Menuju Film Komersil" di Kota Medan pada 28 - 39 Juli 2023 lalu. (Foto rilis).

Selain itu, dalam workshop "Menuju Film Komersil" Festival Film Bulanan juga terdapat sesi pitching bersama investor yaitu FlipFlop TV untuk mendapatkan pendanaan dan pendampingan produksi bagi proposal film terpilih.

Jadi, para peserta diwajibkan mempersiapkan proposal film yang di hari ketiga workshop akan dipresentasikan di hadapan investor. Ada juga sesi mentoring one on one bersama mentor untuk membantu peserta merancang proposal yang akan dipresentasikan.

Salah satu peserta workshop, Jamaluddin Phonna perwakilan dari Adoc Kreatif Sinema asal Banda Aceh merasakan langsung manfaat setelah mengikuti workshop ini, “Banyak yang aku dapatkan di workshop ini yang enggak aku dapatkan pada workshop-workshop lainnya yaitu bagaimana kita melihat film sebagai produk yang layak dijual, karena ini cara sustainability filmmaker di Indonesia, terutama teman-teman di film pendek”, ujar Jamal.

Baca juga: Gelar workshop di Yogyakarta, Festival Film Bulanan ajak sineas "Menuju Industri" perfilman

Hal senada juga diungkapkan Deni Leonardo perwakilan Seni Broadcasting Dan Film SMK Negeri 1 Solok asal Sumatra Barat, “Kegiatan ini sangat menambah wawasan dan pengetahuan baru tentang film itu sendiri, karena sebelumnya saya hanya belajar terkait kompetensinya saja, di sini saya baru mengetahui film merupakan sebuah produk yang memiliki nilai jual yang artinya dengan keterampilan menciptakan dan berkarya di film bisa meningkatkan taraf hidup",  ungkap Deni.

Semangat dan antusiasme peserta juga dirasakan oleh Rahabi Mandra selaku pemateri, “Peserta di Medan ini luar biasa maju ya, mereka punya concern dan harapan yang besar. Saya berharap para peserta ini tidak mudah menyerah, karena membuat film itu tidak mudah dan tidak murah, kita harus bisa meyakinkan orang untuk bisa percaya pada kita dan mau memberikan modal pada kita sehingga kita bisa berkolaborasi dengan banyak orang”, kata Rahabi.

Dalam sambutannya, Mohammad Amin selaku Direktur Musik, Film dan Animasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, berharap Workshop Festival Film Bulanan ini menjadi trigger untuk mendukung sineas di daerah agar lebih percaya diri, berani menggali dan mengelaborasi nilai-nilai kearifan lokal yang universal, cerita menarik yang relate dengan kehidupan dan potensi kreatif lokal yang dimiliki untuk diangkat dalam karya-karya filmnya sehingga berdampak pada munculnya gelombang tren inovasi karya film yang unik, autentik dan berdaya saing tinggi sehingga memperkuat ekosistem film Indonesia baik dari sisi supply maupun demand”, tutup Mohammad Amin.

Pewarta: Rilis

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023