Wali Kota Bogor, Jawa Barat Bima Arya Sugiarto memberi wejangan kepemimpinan kepada siswa SMA yang perlu ditumbuhkan melalui belajar berorganisasi sejak sekolah agar mulai memahami arah yang dituju sehingga dapat bertanggung jawab terhadap orang-orang yang dipimpin.

Bima Arya di Kota Bogor, Senin, menyampaikan seperti nasihatnya kepada siswa SMA IT beberapa hari lalu, pemimpin adalah orang yang tahu arah yang ingin dituju, mampu menunjukkan serta memimpin ke arah tersebut apapun jabatan pimpinannya. Dan menjadi pemimpin itu tidak mudah, dari banyak syarat, menjadi pemimpin, salah satunya adalah tahu arah mana yang ditujukan.

"Ketika saya dilantik menjadi Wali Kota Bogor, pertama kali yang saya nyatakan adalah membawa Kota Bogor dari kota sejuta angkot menjadi kota sejuta taman dan sebagai kota yang bersih. Penting bagi seorang pemimpin itu tahu mau kemana, bisa menunjukkan arah dan memimpinnya. Semakin cepat anak muda tahu mau kemana, maka akan semakin cepat dia mengenal diri dan semakin cepat 'selesai' dengan dirinya," kata Bima Arya.

Baca juga: Wali Kota Bogor Bima Arya sosialisasikan layanan pengaduan pungli di sekolah

Menurut Bima, kepemimpinan adalah aksi bukan posisi, percuma jadi ketua namun hanya sebatas retorika tidak beraksi. Selain aksi, pemimpin harus memiliki visi untuk memandang ke depan, tidak semua pemimpin mampu membumikan visinya. Dibutuhkan jam terbang untuk mampu menerjemahkan visi menjadi hal yang konkret.

Pemimpin adalah seseorang yang berdiri sendiri di atas kerumunan karena prinsip, memiliki nilai dan memiliki inisiatif, tidak asal berbeda dengan yang lain. Aspek lain yang paling kuat dan tidak mudah menjalaninya bagi seseorang yang ingin menjadi pemimpin adalah integritas atau nilai, menyatukan antara kata dan perbuatan.

"Saran saya rajinlah berorganisasi. Saya masih menjadi dosen, Bapak Anies Baswedan selaku rektor selalu menyampaikan kepada para mahasiswanya, your degree will get you on interview, but your curriculum vitae (CV) will you the job. Kesuksesan itu bukan hanya apa yang Anda tahu, tetapi juga siapa yang kamu kenal, sukses itu adalah silaturahmi dan networking," kata Bima.

Baca juga: Wali Kota Bogor minta pejabat Disdik evaluasi dan benahi sistem PPBD
Baca juga: Wali Kota Bogor rotasi 8 kepala sekolah dan struktural Disdik terkait PPDB

Bima menuturkan, seperti pesan yang disampaikan dalam talkshow kepemimpinan Lentscape 6.0 yang diselenggarakan SMA IT Ummul Quro, Sabtu (5/8), modal penting lain yang tidak boleh dikesampingkan untuk mendukung orang sukses atau seorang pemimpin yaitu doa atau restu orang tua, selain passion atau ghirah.

"Adab selalu lebih luhur daripada ilmu dan derajat seseorang akan ditentukan adabnya, karena itu jadilah pemimpin yang beradab. Jadi pemimpin juga harus memiliki semangat dan antusias. Life is momentum, fun your passion. Pemimpin yang siap adalah mempersiapkan kaderisasi yang sesuai aturan dan adab. Rasulullah SAW salah satu contoh pemimpin yang mempersiapkan pengganti dirinya untuk memimpin," jelasnya.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023