Platform pinjaman digital yang berlisensi, terdaftar, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kredit Pintar memberikan fasilitasi Workshop Gratis melalui Kelas Pintar bersama untuk meningkatkan kapasitas UMKM di Sumedang Jawa Barat.
Brand Manager Kredit Pintar Puji Sukaryadi dalam keterangannya, Minggu mengatakan Kelas Pintar Bersama merupakan kegiatan edukasi yang dipersembahkan oleh Kredit Pintar untuk komunitas UMKM guna meningkatkan literasi keuangan serta pemberdayaan wirausaha.
"Upaya ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kami untuk mendorong peningkatan kapasitas UMKM sekaligus meningkatkan skala usaha<" katanya.
Ia mengatakan sejak 2022 lalu Kredit Pintar secara konsisten memfasilitasi Kelas Pintar Bersama yang menjangkau berbagai daerah yang ada di Indonesia seperti salah satunya yaitu Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dalam kegiatan ini Kredit Pintar juga mengajak para narasumber kompeten untuk berpartisipasi, berbagi kiat serta menumbuhkan semangat berwirausaha.
Hingga saat ini Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 36 triliun, dimana sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan.
Total peminjam Kredit Pintar sejak berdiri tahun 2017 telah berjumlah lebih dari 13 juta nasabah.
Kredit Pintar saat ini menduduki peringkat #1 untuk aplikasi pinjaman uang tunai yang paling banyak diulas di Google Playstore Indonesia dan telah diunduh lebih dari 20 juta kali, rating Google 4.2 dari 5 dengan dua juta review.
Puji juga mengingatkan para pengguna untuk memperhatikan beberapa hal sebelum pengajuan pinjaman, antara lain; mengambil limit sesuai dengan kebutuhan, menggunakan pinjaman untuk kebutuhan penting atau mendesak, bukan untuk foya-foya.
Bahkan alangkah baiknya jika digunakan untuk kebutuhan produktif seperti modal membuka usaha laundry, mengembangkan bisnis kuliner, dan lain-lain. Di Kredit Pintar sendiri, terdapat sekitar separuh dari total jumlah nasabah yang pinjamannya dipakai untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan.
Dalam sesi Kelas Pintar Bersama yang berlangsung pada Sabtu, 5 Agustus 2023 di Saung Teko, Jalan Raya Cimuja, Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pelaku UMKM di Sumedang yang terdiri dari berbagai bidang usaha mulai dari kuliner, fesyen, hingga kerajinan tangan, tampak antusias menyimak pemaparan narasumber yaitu Meilani Barkah Marjuki, Owner Yamin Pansos & Mahani Kue, yang juga merupakan Pendamping UMKM Jabar Juara.
Meilani berbagi pengetahuan dan memberikan motivasi kepada para UMKM Sumedang dengan membahas tema ‘Memulai Usaha dari Nol, Apakah Bisa?’
Dalam kesempatan ini Meilani memotivasi peserta Kelas Pintar Bersama dalam memulai usaha.
Selain edukasi dalam hal peningkatan kapasitas UMKM, dalam Kelas Pintar Bersama, Kredit Pintar juga menyosialisasikan literasi dan edukasi keuangan bagi UMKM, antara lain seperti dikemukakan oleh Arsya Helmi, Regulatory Compliance Kredit Pintar yang juga menjadi salah satu pembicara dalam kesempatan ini.
Arsya mengungkapkan bahwa saat ini masih banyak lapisan masyarakat yang belum terlayani oleh industri keuangan konvensional dikarenakan beberapa faktor seperti keterbatasan industri perbankan dalam menjangkau masyarakat di daerah tertentu, lalu terkendala juga dalam hal peraturan dan persyaratan berlapis saat ingin mengajukan kredit, dan lain-lain.
“Untuk itu, melalui keuangan digital inklusif, fintech lending atau pinjaman online, menjadi alternatif untuk membantu membuka akses keuangan yang lebih mudah. Membantu pemenuhan kebutuhan pembiayaan dalam negeri, serta mendorong distribusi pembiayaan nasional yang masih belum merata di 17.000 pulau yang ada di Indonesia," ungkap Arsya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Brand Manager Kredit Pintar Puji Sukaryadi dalam keterangannya, Minggu mengatakan Kelas Pintar Bersama merupakan kegiatan edukasi yang dipersembahkan oleh Kredit Pintar untuk komunitas UMKM guna meningkatkan literasi keuangan serta pemberdayaan wirausaha.
"Upaya ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kami untuk mendorong peningkatan kapasitas UMKM sekaligus meningkatkan skala usaha<" katanya.
Ia mengatakan sejak 2022 lalu Kredit Pintar secara konsisten memfasilitasi Kelas Pintar Bersama yang menjangkau berbagai daerah yang ada di Indonesia seperti salah satunya yaitu Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dalam kegiatan ini Kredit Pintar juga mengajak para narasumber kompeten untuk berpartisipasi, berbagi kiat serta menumbuhkan semangat berwirausaha.
Hingga saat ini Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 36 triliun, dimana sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan.
Total peminjam Kredit Pintar sejak berdiri tahun 2017 telah berjumlah lebih dari 13 juta nasabah.
Kredit Pintar saat ini menduduki peringkat #1 untuk aplikasi pinjaman uang tunai yang paling banyak diulas di Google Playstore Indonesia dan telah diunduh lebih dari 20 juta kali, rating Google 4.2 dari 5 dengan dua juta review.
Puji juga mengingatkan para pengguna untuk memperhatikan beberapa hal sebelum pengajuan pinjaman, antara lain; mengambil limit sesuai dengan kebutuhan, menggunakan pinjaman untuk kebutuhan penting atau mendesak, bukan untuk foya-foya.
Bahkan alangkah baiknya jika digunakan untuk kebutuhan produktif seperti modal membuka usaha laundry, mengembangkan bisnis kuliner, dan lain-lain. Di Kredit Pintar sendiri, terdapat sekitar separuh dari total jumlah nasabah yang pinjamannya dipakai untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan.
Dalam sesi Kelas Pintar Bersama yang berlangsung pada Sabtu, 5 Agustus 2023 di Saung Teko, Jalan Raya Cimuja, Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pelaku UMKM di Sumedang yang terdiri dari berbagai bidang usaha mulai dari kuliner, fesyen, hingga kerajinan tangan, tampak antusias menyimak pemaparan narasumber yaitu Meilani Barkah Marjuki, Owner Yamin Pansos & Mahani Kue, yang juga merupakan Pendamping UMKM Jabar Juara.
Meilani berbagi pengetahuan dan memberikan motivasi kepada para UMKM Sumedang dengan membahas tema ‘Memulai Usaha dari Nol, Apakah Bisa?’
Dalam kesempatan ini Meilani memotivasi peserta Kelas Pintar Bersama dalam memulai usaha.
Selain edukasi dalam hal peningkatan kapasitas UMKM, dalam Kelas Pintar Bersama, Kredit Pintar juga menyosialisasikan literasi dan edukasi keuangan bagi UMKM, antara lain seperti dikemukakan oleh Arsya Helmi, Regulatory Compliance Kredit Pintar yang juga menjadi salah satu pembicara dalam kesempatan ini.
Arsya mengungkapkan bahwa saat ini masih banyak lapisan masyarakat yang belum terlayani oleh industri keuangan konvensional dikarenakan beberapa faktor seperti keterbatasan industri perbankan dalam menjangkau masyarakat di daerah tertentu, lalu terkendala juga dalam hal peraturan dan persyaratan berlapis saat ingin mengajukan kredit, dan lain-lain.
“Untuk itu, melalui keuangan digital inklusif, fintech lending atau pinjaman online, menjadi alternatif untuk membantu membuka akses keuangan yang lebih mudah. Membantu pemenuhan kebutuhan pembiayaan dalam negeri, serta mendorong distribusi pembiayaan nasional yang masih belum merata di 17.000 pulau yang ada di Indonesia," ungkap Arsya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023