Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat kerugian material akibat dampak bencana di Kota Sukabumi, Jawa Barat yang diderita korban sepanjang Juli 2023 mencapai Rp618,5 juta.

"Kerugian tersebut berasal dari delapan kejadian bencana yang terjadi pada Juli 2023, di mana didominasi oleh kebakaran permukiman," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami di Sukabumi pada Rabu, (2/7).

Adapun rincian kejadian bencana pada Juli lalu untuk kebakaran permukiman sebanyak enam kejadian dan cuaca ekstrem dua kejadian. Jumlah rumah yang terdampak bencana kebakaran sebanyak 11 unit dengan kondisi rusak berat dan cuaca ekstrem dua unit berkategori rusak ringan.

Baca juga: Kerugian bencana di Kota Sukabumi pada semester I 2023 capai Rp3,7 miliar
Baca juga: Sepanjang Juni 2023 Kota Sukabumi dilanda 10 kejadian bencana

Menurut Zulkarnain, pada musibah ini tidak ada korban luka maupun jiwa, hanya saja korban yang rumahnya rusak berat mengungsi ke rumah sanak keluarganya. Untuk bantuan darurat pun sudah disalurkan kepada para penyintas.

Berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya yang biasanya didominasi oleh bencana banjir maupun longsor, tetapi pada Juli ini kebakaran karena sepanjang bulan ke-7 di kalender masehi tersebut hujan hanya beberapa kali turun itu hanya gerimis saja dan tidak berdurasi panjang.

Di sisi lain, ia menambahkan, sesuai prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Agustus merupakan puncak dari fenomena alam El Nino di mana diperkirakan pada bulan ini hujan tidak akan turun.

Baca juga: BPBD Sukabumi: Hujan deras picu bencana di 11 titik

Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai karena berpotensi terjadinya bencana kekeringan maupun kesulitan air bersih. Selain itu, tidak melakukan aktivitas yang berpotensi terjadinya bencana khususnya kebakaran.

Namun demikian, hingga kini BPBD Kota Sukabumi belum menerima laporan adanya daerah yang mengalami kesulitan air bersih. Ia pun meminta jika terjadi musibah itu agar segera dilaporkan, sehingga bisa dengan cepat ditanggulangi seperti mengirim pasokan air bersih.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023