Jakarta, 18/8 (ANTARA) - Tokoh senior Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid berkunjung ke kediaman Ketua PMI Jusuf Kalla untuk membicarakan hasil kunjungan JK ke Myanmar, terkait Muslim Rohingya. 

"Dalam pertemuan pada Jumat (17/8) petang, Pak Hidayat menanyakan hasil kunjungan JK ke Myanmar beberapa waktu lalu," kata Humas PKS Subhan melalui surat elektronik di Jakarta, Sabtu. 

Ia menjelaskan, dalam pertemuan itu JK menjelaskan bahwa dirinya beruntung bisa diterima Presiden Myanmar U Thein Sein. 

"Semula mereka menolak karena konflik di Rakhine dipandang sebagai urusan domestik. Kami meyakinkan datang dengan misi kemanusiaan. Jika pemerintah Myanmar bersikap tertutup justru akan memperkuat tekanan internasional," kata Kalla yang saat itu (10/8) didampingi Dubes RI untuk Myanmar S. Sumarsono, Asisten Sekjen OKI Atta Abdul Mannan, dan Presiden Bulan Sabit Merah Qatar Mohamed Ghanim Al-Maadheed. 

JK tidak hanya disambut di Naypidaw, ibu kota Myanmar, tapi juga mampir ke Sitwe, Rakhine untuk melihat langsung kondisi pengungsi Muslim Rohingnya. 

Pada hari yang sama Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davuto'lu dan isteri PM Turki Emine Erdo'an berkunjung ke Myanmar. 

"Mereka dijamu pagi hari, sementara kita dapat jadwal sore hari. Mereka datang dengan bantuan kongkrit 1 juta dolar AS, kita (Indonesia) akan kirim bantuan pascalebaran," kata JK. 

               Kunjungan F-PKS 

Menurut Subhan, Hidayat Nur Wahid merespons penjelasan JK dengan mengutarakan rencana kunjungan anggota DPR dari Fraksi PKS ke Myanmar pada Selasa (21/8). 

"Kami akan memperkuat misi kemanusiaan itu dengan kerja sama parlemen, Myanmar sudah menyatakan akan menempuh jalur demokrasi, maka harus melindungi kaum minoritas dan menjalankan prinsip nondiskriminasi. Apalagi etnik Rohingya sudah ratusan tahun tinggal di wilayah Myanmar," tutur Hidayat. 

Sementara itu, Sekretaris FPKS DPR Abdul Hakim menjelaskan, delegasi FPKS terdiri atas enam anggota DPR yang dipimpin Hidayat. 

"Ini merupakan tindak lanjut pertemuan DPP PKS dengan tokoh Ormas dan lembaga kemanusiaan. Kami mendorong akan misi kemanusiaan di kawasan ASEAN diperluas, agar tercapai stabilitas dan kedamaian yang sesungguhnya di tiap negara anggota," ujarnya. 

Selain berdialog dengan Ketua Parlemen Myanmar, delegasi PKS diagendakan bertemu Menteri Urusan Perbatasan dan Menteri Kesejahteraan Sosial. 

"Kita ingin Indonesia lebih aktif membantu penyelesaian masalah kemanusiaan. Apalagi posisi Indonesia selaku Presiden ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), punya mandat lebih besar," tambah Hidayat Nur Wahid.

Pewarta:

Editor : Budisantoso Budiman


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012