Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan menyuplai unggas mentok atau entog ke para peternak di Kecamatan Sukasari untuk mendukung daerah tersebut menjadi kawasan kuliner berbasis olahan daging entog.

"Kami telah menyiapkan 250 ekor mentok berkualitas unggul," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Purwakarta, Siti Ida Hamidah, di Purwakarta, Minggu.

Ia menyampaikan kalau ratusan ekor mentok atau entog tersebut akan dibagikan kepada lima kelompok ternak di lima desa sekitar Kecamatan Sukasari.

Baca juga: Pemkab Purwakarta kembangkan wisata kuliner olahan daging entog di Sukasari

Bantuan ratusan ekor mentok tersebut, kata dia, sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Purwakarta agar para peternak di lima desa itu bisa meningkatkan jumlah ternak unggasnya.

"Peternak di lima desa itu merupakan penyuplai utama rumah makan di kawasan Sukasari dan Jatiluhur yang mengolah menu makanan berbahan daging mentok," kata Ida.

Bantuan diberikan, mengingat jumlah unggas mentok di kelima desa itu masih terbatas, sementara permintaan mentok sangat tinggi. Apalagi ke depan pemkab berencana menyaksikan wilayah tersebut sebagai destinasi wisata kuliner.

Baca juga: Wisata kuliner ayam goreng basah di Purwakarta

"Saat ini jumlah mentok yang dikelola peternak di daerah itu sebanyak 300 ekor. Jumlah itu masih sangat kurang untuk menyuplai permintaan yang cukup tinggi," katanya.

Ia menyebutkan, di kawasan Sukasari dan Jatiluhur, permintaan mentok per tahun untuk diolah menjadi menu wisata kuliner sangat tinggi. Dalam setahun, permintaan sejumlah rumah makan di kawasan tersebut sedikitnya mencapai 1.000 ekor mentok.

"Permintaan itu belum dapat dipenuhi oleh peternak lokal kawasan itu," kata dia.

Baca juga: Purwakarta jadikan wisata alam dan kuliner untuk pemulihan ekonomi daerah

Kekurangan pasokan itu akhirnya terpaksa diambil atau dipenuhi oleh para peternak dari daerah lain seperti dari Kabupaten Karawang dan Subang.

"Jadi sebenarnya, ternak mentok atau entog ini adalah peluang besar yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh peternak dan warga lokal di Sukasari dan Jatiluhur," kata Ida.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023