Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian Wahyudi menggugah semangat kebangsaan para generasi Z, siswa-siswi SMA se-Kota Bekasi dengan pemahaman sejarah dan kehebatan Bangsa Indonesia.
"Tidak pernah terjadi di muka bumi dalam sejarah umat manusia, kecuali di Indonesia yaitu anak-anak muda yang (tadinya) disiapkan menjadi pegawai penjajah, tapi dalam 20 tahun saja mereka bersumpah untuk memerdekakan Bangsa Indonesia melawan penjajah. Itulah Sumpah Pemuda," kata Yudian dalam keterangannya, Minggu.
Yudian menjelaskan, peristiwa Sumpah Pemuda merupakan cikal bakal kemerdekaan Bangsa Indonesia yang patut disyukuri dengan cara menorehkan prestasi dan berkontribusi bagi kemajuan Bangsa dan Negara Indonesia pada masa yang akan datang.
Baca juga: UP dan BPIP jalin kerja sama sosialisasi & menduniakan nilai-nilai Pancasila
Baca juga: BPIP apresiasi pelukis Ancol kenalkan profil pahlawan nasional pada masyarakat
"Tujuh belas tahun kemudian, mereka mempersembahkan sumpah itu menjadi proklamasi. Padahal sarjana kita saat itu baru 175 orang. Lebih hebat lagi, adik-adik, yang selevel dengan kalian hanya 400 orang yang tamat SMA. Tapi mereka mampu mempersembahkan proklamasi terbaik di muka bumi sepanjang sejarah," tutur Yudian.
Kepada para pelajar, Yudian berpesan agar para pemuda selalu menjunjung tinggi persatuan dengan keimanan di bawah Pancasila.
"Kita inilah bangsa yang paling dikasihi oleh Tuhan. Mengapa? Karena kita beriman dan bersatu di bawah Pancasila. Bung Karno sudah memberikan contoh nyata dengan Pancasila, Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang disegani. Jangan tergoda oleh ideologi lain," ujar Yudian.
Baca juga: Kepala BPIP: Pancasila perlu dipraktikan untuk respons segala tantangan
Sementara itu, Deputi Bidang Hubungan Antar-lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP, Ir. Prakoso, M.M. menuturkan, saat ini diperlukan penguatan karakter terhadap para pelajar sebagai generasi pemimpin pada 2045.
"Penguatan karakter sangat perlu dilakukan terhadap para pelajar kita. Tentunya karakter pelajar Pancasila untuk menjadi bekal mendasar sebagai pondasi kepemimpinan Bangsa Indonesia masa depan. Oleh karena itu, sekarang mata pelajaran Pendidikan Pancasila kembali diberikan kepada para siswa, mulai dari PAUD sampai Perguruan Tinggi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Tidak pernah terjadi di muka bumi dalam sejarah umat manusia, kecuali di Indonesia yaitu anak-anak muda yang (tadinya) disiapkan menjadi pegawai penjajah, tapi dalam 20 tahun saja mereka bersumpah untuk memerdekakan Bangsa Indonesia melawan penjajah. Itulah Sumpah Pemuda," kata Yudian dalam keterangannya, Minggu.
Yudian menjelaskan, peristiwa Sumpah Pemuda merupakan cikal bakal kemerdekaan Bangsa Indonesia yang patut disyukuri dengan cara menorehkan prestasi dan berkontribusi bagi kemajuan Bangsa dan Negara Indonesia pada masa yang akan datang.
Baca juga: UP dan BPIP jalin kerja sama sosialisasi & menduniakan nilai-nilai Pancasila
Baca juga: BPIP apresiasi pelukis Ancol kenalkan profil pahlawan nasional pada masyarakat
"Tujuh belas tahun kemudian, mereka mempersembahkan sumpah itu menjadi proklamasi. Padahal sarjana kita saat itu baru 175 orang. Lebih hebat lagi, adik-adik, yang selevel dengan kalian hanya 400 orang yang tamat SMA. Tapi mereka mampu mempersembahkan proklamasi terbaik di muka bumi sepanjang sejarah," tutur Yudian.
Kepada para pelajar, Yudian berpesan agar para pemuda selalu menjunjung tinggi persatuan dengan keimanan di bawah Pancasila.
"Kita inilah bangsa yang paling dikasihi oleh Tuhan. Mengapa? Karena kita beriman dan bersatu di bawah Pancasila. Bung Karno sudah memberikan contoh nyata dengan Pancasila, Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang disegani. Jangan tergoda oleh ideologi lain," ujar Yudian.
Baca juga: Kepala BPIP: Pancasila perlu dipraktikan untuk respons segala tantangan
Sementara itu, Deputi Bidang Hubungan Antar-lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP, Ir. Prakoso, M.M. menuturkan, saat ini diperlukan penguatan karakter terhadap para pelajar sebagai generasi pemimpin pada 2045.
"Penguatan karakter sangat perlu dilakukan terhadap para pelajar kita. Tentunya karakter pelajar Pancasila untuk menjadi bekal mendasar sebagai pondasi kepemimpinan Bangsa Indonesia masa depan. Oleh karena itu, sekarang mata pelajaran Pendidikan Pancasila kembali diberikan kepada para siswa, mulai dari PAUD sampai Perguruan Tinggi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023