Warisan Roemah Indonesia (WRI) di Beijing, China, mulai dibangun sebagai lokasi promosi produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan pembelajaran budaya Indonesia, baik bagi masyarakat China maupun tempat berkumpul para WNI.
"KBRI Beijing sangat mendukung pembangunan Warisan Roemah Indonesia, melalui WRI ini, diharapkan masyarakat Republik Rakyat China (RRC) dapat mendapatkan informasi yang positif mengenai Indonesia termasuk pariwisata dan budaya Indonesia serta semakin meningkatkan people-to-people contact antara RI-RRC," kata Wakil Duta Besar Indonesia untuk China, Dino R Kusnadi dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.
WRI tersebut rencananya akan meliputi restoran dan kafe khas Indonesia dalam rangka memberikan sensasi tempat kuliner berciri Indonesia satu-satunya di Beijing.
Baca juga: Gubernur Babel: Belitung Expo ajang promosi UMKM di kancah internasional
Selain itu, WRI juga diharapkan dapat menjadi promotion hub Indonesia di Bejing sekaligus tempat edukasi budaya Indonesia kepada masyarakat Tiongkok dengan mengadakan kegiatan belajar Bahasa Indonesia dan memainkan alat musik daerah Indonesia.
WRI digagas oleh tiga orang WNI yang sudah lama berbisnis di Tiongkok yaitu Vini Liang, Gandhi Priambodo dan William Yosant.
Ketiga diaspora Indonesia tersebut berpikir perlu suatu tempat khusus agar produk-produk Indonesia dapat lebih banyak lagi masuk ke pasar China dan agar masyarakat China lebih memahami keragaman budaya Indonesia.
Baca juga: Menteri Parekraf dukung kegiatan promosi dan produktivitas UMKM
"Proyek Warisan Roemah Indonesia dimulai dengan visi membangun tempat unik bernuansa Indonesia yang akan menjadi tempat promosi budaya Indonesia yang di dalamnya ada promosi kuliner, seni budaya, fesyen, pariwisata, peluang investasi hingga perdagangan dengan menggabungkan lewat workshop dan kegiatan yang melibatkan masyarakat kedua negara di Beijing," ujarnya.
Setelah dilakukan acara penanaman pohon pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Warisan Roemah Indonesia, dilakukan juga penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama dengan Kantor Atase Pendidikan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing.
"Kerja sama dengan Warisan Roemah Indonesia dengan kantor Atase pendidikan dan kebudayaan KBRI Beijing maka dapat juga membantu pemerintah daerah di Indonesia untuk mempromosikan kekayaan budaya dan pariwisata daerahnya dengan memberikan alat-alat peraga budaya dari masing-masing daerah ke WRI di Beijing," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing Yudil Chatim.
Baca juga: Vokasi UI ciptakan strategi promosi digital bagi 14 UMKM Jabodetabek
Sementara Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Beijing memberikan dukungan berupa penyediaan televisi ukuran besar guna menampilkan video-video promosi produk UMKM Bank Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"KBRI Beijing sangat mendukung pembangunan Warisan Roemah Indonesia, melalui WRI ini, diharapkan masyarakat Republik Rakyat China (RRC) dapat mendapatkan informasi yang positif mengenai Indonesia termasuk pariwisata dan budaya Indonesia serta semakin meningkatkan people-to-people contact antara RI-RRC," kata Wakil Duta Besar Indonesia untuk China, Dino R Kusnadi dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.
WRI tersebut rencananya akan meliputi restoran dan kafe khas Indonesia dalam rangka memberikan sensasi tempat kuliner berciri Indonesia satu-satunya di Beijing.
Baca juga: Gubernur Babel: Belitung Expo ajang promosi UMKM di kancah internasional
Selain itu, WRI juga diharapkan dapat menjadi promotion hub Indonesia di Bejing sekaligus tempat edukasi budaya Indonesia kepada masyarakat Tiongkok dengan mengadakan kegiatan belajar Bahasa Indonesia dan memainkan alat musik daerah Indonesia.
WRI digagas oleh tiga orang WNI yang sudah lama berbisnis di Tiongkok yaitu Vini Liang, Gandhi Priambodo dan William Yosant.
Ketiga diaspora Indonesia tersebut berpikir perlu suatu tempat khusus agar produk-produk Indonesia dapat lebih banyak lagi masuk ke pasar China dan agar masyarakat China lebih memahami keragaman budaya Indonesia.
Baca juga: Menteri Parekraf dukung kegiatan promosi dan produktivitas UMKM
"Proyek Warisan Roemah Indonesia dimulai dengan visi membangun tempat unik bernuansa Indonesia yang akan menjadi tempat promosi budaya Indonesia yang di dalamnya ada promosi kuliner, seni budaya, fesyen, pariwisata, peluang investasi hingga perdagangan dengan menggabungkan lewat workshop dan kegiatan yang melibatkan masyarakat kedua negara di Beijing," ujarnya.
Setelah dilakukan acara penanaman pohon pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Warisan Roemah Indonesia, dilakukan juga penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama dengan Kantor Atase Pendidikan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing.
"Kerja sama dengan Warisan Roemah Indonesia dengan kantor Atase pendidikan dan kebudayaan KBRI Beijing maka dapat juga membantu pemerintah daerah di Indonesia untuk mempromosikan kekayaan budaya dan pariwisata daerahnya dengan memberikan alat-alat peraga budaya dari masing-masing daerah ke WRI di Beijing," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing Yudil Chatim.
Baca juga: Vokasi UI ciptakan strategi promosi digital bagi 14 UMKM Jabodetabek
Sementara Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Beijing memberikan dukungan berupa penyediaan televisi ukuran besar guna menampilkan video-video promosi produk UMKM Bank Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023