Sukabumi (Antara Megapolitan) - Hujan deras di wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat sejak Senin (31/10) siang hingga sore, menyebabkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di beberapa titik.
Dari pantauan Antara, bencana banjir dan longsor tersebut terjadi di Kecamatan Warudoyong. Namun, pada musibah ini tidak ada korban jiwa dan kerusakan bangunan khususnya rumah yang berarti, namun mengganggu aktivitas warga dan transportasi.
"Longsor yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB di Jalan Cemerlang, Kecamatan Warudoyong sempat menutupi rel KA Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi, namun beruntung longsor itu terjadi setelah KA melintas dan sekarang tanahnya sudah dibersihkan," kata petugas eksekusi lapangan PT KAI (Kereta Api Indonesia) Daops I, Wahyu Kurniawan kepada wartawan di Sukabumi, Senin.
Longsor yang terjadi di Jalan Cemerlang tersebut juga mengakibatkan dua rumah rusak ringan di bagian belakangnya dan 10 lainnya terancam. Bencana tersebut tepatnya terjadi di RT 04/02, Kelurahan Sukakarya.
"Belakang rumah saya yang tergerus longsor, tetapi kerusakannya tidak terlalu parah dan masih bisa ditempati. Namun, saya khawatir jika ada longsor susulan," kata pemilik rumah yang terkena dampak longsor di RT 04/02, Suganda.
Sementara, untuk banjir terjadi di Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong tepatnya di depan Kantor Dinas Perhubungan Kota Sukabumi. Banjir ini menyebabkan belasan rumah yang berada di sekitar jalan terencam air setinggi betis orang dewasa.
Tidak hanya di daerah tersebut, banjir juga merendam delapan rumah di Perumahan Cemerlang Permai, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong yang diakibatkan meluapnya Sungai Cigunung Leutik sehingga airnya masuk ke permukiman warga.
"Memang rumah saya dan tetangga yang terendam banjir tidak rusak karena ketinggiannya hanya sebatas mata kaki orang dewasa, tetapi alat rumah tangga ikut terencam," kata warga Blok C 1 Perumahan Cemerlang Permai yang rumahnya terendam banjir, Vega Sukmayuda.
Hingga saat ini, petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi masih melakukan peninjauan di lokasi banjir dan longsor.
Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada data resmi dari pihak BPBD karena masih melakukan pendataan yang disebabkan bencana tersebar di beberapa titik.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Dari pantauan Antara, bencana banjir dan longsor tersebut terjadi di Kecamatan Warudoyong. Namun, pada musibah ini tidak ada korban jiwa dan kerusakan bangunan khususnya rumah yang berarti, namun mengganggu aktivitas warga dan transportasi.
"Longsor yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB di Jalan Cemerlang, Kecamatan Warudoyong sempat menutupi rel KA Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi, namun beruntung longsor itu terjadi setelah KA melintas dan sekarang tanahnya sudah dibersihkan," kata petugas eksekusi lapangan PT KAI (Kereta Api Indonesia) Daops I, Wahyu Kurniawan kepada wartawan di Sukabumi, Senin.
Longsor yang terjadi di Jalan Cemerlang tersebut juga mengakibatkan dua rumah rusak ringan di bagian belakangnya dan 10 lainnya terancam. Bencana tersebut tepatnya terjadi di RT 04/02, Kelurahan Sukakarya.
"Belakang rumah saya yang tergerus longsor, tetapi kerusakannya tidak terlalu parah dan masih bisa ditempati. Namun, saya khawatir jika ada longsor susulan," kata pemilik rumah yang terkena dampak longsor di RT 04/02, Suganda.
Sementara, untuk banjir terjadi di Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong tepatnya di depan Kantor Dinas Perhubungan Kota Sukabumi. Banjir ini menyebabkan belasan rumah yang berada di sekitar jalan terencam air setinggi betis orang dewasa.
Tidak hanya di daerah tersebut, banjir juga merendam delapan rumah di Perumahan Cemerlang Permai, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong yang diakibatkan meluapnya Sungai Cigunung Leutik sehingga airnya masuk ke permukiman warga.
"Memang rumah saya dan tetangga yang terendam banjir tidak rusak karena ketinggiannya hanya sebatas mata kaki orang dewasa, tetapi alat rumah tangga ikut terencam," kata warga Blok C 1 Perumahan Cemerlang Permai yang rumahnya terendam banjir, Vega Sukmayuda.
Hingga saat ini, petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi masih melakukan peninjauan di lokasi banjir dan longsor.
Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada data resmi dari pihak BPBD karena masih melakukan pendataan yang disebabkan bencana tersebar di beberapa titik.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016