Sukabumi (Antara Megapolitan) - Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa menjadi penggerak perekonomian masyarakat khususnya warga desa yang ada di daerah setempat.

"Keberadaan BUMdes penting untuk mempercepat perekonomian masyarakat pedesaan, maka dari itu Pemkab Sukabumi terus mendorong agar setiap desa bisa memiliki BUMDes," katanya di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, BUMDes harus maksimal dikelola oleh desa yang tidak hanya untuk perkembangan ekonomi, tapi bisa menggerakan sektor lainnya seperti pariwisata maupun pertambangan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan warga pedesaan.

Selain itu, para pengelola BUMDes harus mempunyai konsep yang jelas dan berkesinambungan seperti untuk memajukan warung-warung yang ada di desa dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lainnya yang tersisihkan minimarket.

Untuk bersaing dengan pasar modern tersebut, setiap warung harus menyediakan kebutuhan masyarakat dengan harga yang bersaing dan harus lebih murah, sehingga perputaran uang di desa tidak lari ke mana.

"Untuk desa yang memiliki sumber daya alam sektor pariwisata juga harus bisa memanfaatkannya dalam hal pengelolaannya, tetapi dalam pengelolaan harus dipegang oleh BUMDes agar seluruh warganya bisa menikmati hasilnya," tambahnya.

Marwan mengatakan dari 381 desa baru 11 desa yang memiliki BUMDes, maka dari itu ia mengimbau dan mendorong agar desa lainnya membangun BUMDes.

Sementara, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Sukabumi, Dedi Chardiman menambahkan besarnya berbagai bantuan baik dari pemerintah pusat maupun daerah harus dikelola dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh setiap desa untuk meningkatkan pembangunan maupun perekonomian.

"Anggaran yang dikucurkan setiap tahunnya baik dari APBN, APBD I dan II rata-rata setiap desa mendapatkan bantuan sekitar Rp1 miliar. Dengan anggaran itu, setiap desa harus bisa mengelolanya agar bisa dirasakan sepenuhnya oleh warganya," tambahnya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016