Bogor (Antara Megapolitan) - Perpustakaan Daerah Kota Bogor, Jawa Barat, menyiapkan program khusus untuk menumbuhkan budaya literasi di kalangan pelajar dan masyarakat umum yakni wisata pustakaloka.
"Wisata pustakaloka ini bertujuan menumbuhkan minat pelajar, komunitas dan masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan," kata Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Bogor, Encep Ali Moh Alhamidi, di Bogor, Sabtu.
Encep mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat undangan kepada seluruh sekolah di Kota Bogor untuk menghadiri kegiatan wisata pustakaloka yang dimulai pekan depan.
Ia menjelaskan, uji coba wisata pustakaloka dimulai dari murid TK hingga sekolah dasar. Sekolah diminta mendaftarkan terlebih dahulu siswanya, sebanyak 50 orang untuk berwisata ke perpustakaan daerah.
"Kami menyediakan waktu satu jam untuk setiap rombongan sekolah. Sehari ditargetkan ada lima sekolah, jika satu sekolah 50 orang maka sudah ada 250 orang yang berkunjung ke Perpustakaan Daerah," kata Encep.
Para siswa selain dapat membaca buku koleksi perpustakaan, juga akan dihibur dengan penanyangan film dokumenter tentang Kota Bogor. Lalu pemutaran film kartun yang direkomendasikan oleh Dinas Pendidikan, sebagai bahan ajaran literasi.
"Di perpustakaan, anak-anak juga dapat bermain, permainan, menyusun puzel. Setelah satu jam, dilanjutkan dengan rombongan sekolah lainnya," katanya.
Untuk mendorong budaya literasi di kalangan anak didik, usai kunjungan, anak akan diberi latihan menjawab pertanyaan seperti siapa pengarah, penertiban dari buku yang dibacannya.
"Minimal anak-anak yang datang mengikuti wisata pustakaloka, mengenal judul buku, pengarang dan penerbitnya," katanya.
Sebelumnya, Perpustakaan Daerah Kota Bogor, menggandeng Dinas Pendidikan dan Dewan Pendidikan untuk mengkampanyekan budaya literasi di kalangan pelajar dan juga masyarakat umum.
Salah satu upaya yang dilakukan dalam mengkampanyekan budaya literasi, lanjut Encep, pihaknya mendorong minat masyarakat dan pelajar untuk membaca. Membaca dapat dilakukan dengan membeli buku, ataupun meminjamnya di perpustakaan.
Ia mengatakan, saat ini jumlah anggota perpustakaan daerah masih rendah dari 1 juta lebih penduduk Kota Bogor, yang mendaftar sebagai anggota perpustakaan hanya 400 anggota, terhitung sejak 1972 dioperasikan.
"Kami menargetkan sampai akhir Desember 2016, 1.000 anggota baru," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Wisata pustakaloka ini bertujuan menumbuhkan minat pelajar, komunitas dan masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan," kata Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Bogor, Encep Ali Moh Alhamidi, di Bogor, Sabtu.
Encep mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat undangan kepada seluruh sekolah di Kota Bogor untuk menghadiri kegiatan wisata pustakaloka yang dimulai pekan depan.
Ia menjelaskan, uji coba wisata pustakaloka dimulai dari murid TK hingga sekolah dasar. Sekolah diminta mendaftarkan terlebih dahulu siswanya, sebanyak 50 orang untuk berwisata ke perpustakaan daerah.
"Kami menyediakan waktu satu jam untuk setiap rombongan sekolah. Sehari ditargetkan ada lima sekolah, jika satu sekolah 50 orang maka sudah ada 250 orang yang berkunjung ke Perpustakaan Daerah," kata Encep.
Para siswa selain dapat membaca buku koleksi perpustakaan, juga akan dihibur dengan penanyangan film dokumenter tentang Kota Bogor. Lalu pemutaran film kartun yang direkomendasikan oleh Dinas Pendidikan, sebagai bahan ajaran literasi.
"Di perpustakaan, anak-anak juga dapat bermain, permainan, menyusun puzel. Setelah satu jam, dilanjutkan dengan rombongan sekolah lainnya," katanya.
Untuk mendorong budaya literasi di kalangan anak didik, usai kunjungan, anak akan diberi latihan menjawab pertanyaan seperti siapa pengarah, penertiban dari buku yang dibacannya.
"Minimal anak-anak yang datang mengikuti wisata pustakaloka, mengenal judul buku, pengarang dan penerbitnya," katanya.
Sebelumnya, Perpustakaan Daerah Kota Bogor, menggandeng Dinas Pendidikan dan Dewan Pendidikan untuk mengkampanyekan budaya literasi di kalangan pelajar dan juga masyarakat umum.
Salah satu upaya yang dilakukan dalam mengkampanyekan budaya literasi, lanjut Encep, pihaknya mendorong minat masyarakat dan pelajar untuk membaca. Membaca dapat dilakukan dengan membeli buku, ataupun meminjamnya di perpustakaan.
Ia mengatakan, saat ini jumlah anggota perpustakaan daerah masih rendah dari 1 juta lebih penduduk Kota Bogor, yang mendaftar sebagai anggota perpustakaan hanya 400 anggota, terhitung sejak 1972 dioperasikan.
"Kami menargetkan sampai akhir Desember 2016, 1.000 anggota baru," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016