Sebanyak 1.360 Rukun Warga (RW) di Kota Surabaya, Jawa Timur, siap berkompetisi merebut juara pada lomba Kampung Surabaya Hebat Tahun 2023 dengan tema "Tuntas Kelola Sampah Dengan Penerapan Ekonomi Sirkular".

"Jadi nanti Kampung Surabaya Hebat digabungkan dengan Kampung Madani," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat peluncuran lomba Kampung Surabaya Hebat (KSH) Tahun 2023 di Alun-Alun Balai Pemuda Surabaya, Senin.

Kegiatan tersebut diikuti fasilitator lingkungan dari 31 kecamatan serta para stakeholder dan sponsor terkait yang terlibat dalam kompetisi ini.

Wali Kota Eri menyampaikan lomba Kampung Surabaya Hebat merupakan transformasi dari Green and Clean dan Surabaya Smart City. Selain itu, lomba Kampung Surabaya Hebat ini juga merupakan pengejawantahan dari Kader Surabaya Hebat (KSH).

Baca juga: Bekasi gelar lomba kampung bersih sambut hari jadi ke-72

"Nantinya di setiap kelurahan ada koordinator terkait lingkungan, koordinator terkait tanah dan koordinator kesehatan. Yang masing-masing itu diangkat dari Kader Surabaya Hebat di setiap RW," ujarnya.

Dengan demikian, Wali Kota Eri meyakini hal itu akan menjadi sebuah kekuatan besar di Kota Surabaya. Harapannya, ke depan setiap RW di Surabaya dapat terbentuk sebuah Kampung Pancasila.

"Tapi kami mulai dari lingkungan dan kesehatan. Jadi nanti hasil akhir ini adalah bagaimana dalam lingkungan ada IPAL (Instalasi pengolahan air limbah). Jadi kalau siram-siram tanaman tidak perlu dari air PDAM," ujarnya.

Baca juga: Lomba masak "Koki Kampung" Condet untuk lestarikan budaya Betawi

Tak hanya itu, Wali Kota Eri menyebut, hasil akhir yang diharapkan dari lomba Kampung Surabaya Hebat ini adalah mampu terwujudnya pemilahan sampah dari setiap rumah tangga. Dengan demikian terbentuk Bank Sampah di setiap lingkungan RW, kelurahan, hingga tingkat Kota Surabaya.

"Kemudian keempat digabungkan dengan Kampung Madani. Di sana adalah gerakan ekonominya meningkat dengan memanfaatkan sampah. Yang ini sudah kita lakukan, sekarang kita perbesar lagi," ucapnya.

Ia pun menjabarkan mekanisme lomba Kampung Surabaya Hebat tersebut, dimana mekanisme penilaian lomba ini akan dilakukan secara bertahap. Dari sekitar 1.360 RW atau peserta, nanti akan dilakukan seleksi menjadi 750. Dari jumlah itu kemudian diseleksi kembali menjadi 500 peserta hingga 75 RW dan tiga besar.

"Pendaftaran mulai dilakukan, setelah itu nanti diberikan apresiasi berapa ratus ribu untuk bergerak. Sehingga saya sampaikan kampung yang ikut lomba Surabaya Hebat ini sekaligus akan dijadikan Kampung Madani," katanya.

Baca juga: Kota Bogor akan kembangkan kampung pemenang lomba 'Bogorku Bersih' 2019

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro menyampaikan, kompetisi Kampung Surabaya Hebat pada tahun 2023 diikuti sekitar 1.360 RW atau peserta.

"Tahun 2023 ini Surabaya menggelar kompetisi lingkungan kembali. Dimana kompetisinya sekarang menjadi Kampung Surabaya Hebat, yang di tahun 2022 masih Surabaya Smart City," kata Hebi.

Namun demikian, Hebi menerangkan, bahwa ada perbedaan Kampung Surabaya Hebat dengan Green and Clean dan Surabaya Smart City. Dimana kompetisi pada 2023 ini akan disinergikan dengan Kampung Madani. Bagaimana indikator-indikator penilaiannya juga berkaitan dengan Kampung Madani.

"Pertama adalah hebat di lingkungan, bagaimana setiap RW itu bisa mengelola sampah. Kemudian hebat dalam hal ekonomi, dimana dalam menciptakan inovasi ekonomi menuju kemampuan finansial serta menurunkan angka keluarga miskin," katanya.*

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023