Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,5 mengguncang wilayah barat daya Banda Aceh, Aceh, pukul 21.09 WIB, Minggu.
BMKG di Jakarta, Minggu, mencatat gempa bumi itu berpusat di laut, tepatnya di 5,38 Lintang Utara (LU) dan 94,77 Bujur Timur (BT) atau 64 km barat daya Banda Aceh dengan kedalaman 24 km.
BMKG menyampaikan gempa itu tidak berpotensi tsunami. Masyarakat disarankan agar hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Baca juga: Gempa magnitudo 5,0 di Jayapura Jumat siang berjenis dangkal akibat aktivitas sesar
Baca juga: Gempa Bantul magnitudo 6,4 picu kerusakan rumah dan memutus aliran listrik
Baca juga: Dalam sepekan tercatat 100 kali kejadian gempa di Sumba NTT
Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan pesan agar masyarakat Sumedang, Jawa Barat, sadar bencana untuk memitigasi bahayanya.
"Kita hidup di wilayah dengan sumber daya alam melimpah dan sekaligus memiliki potensi bencana alam. Kenyataan tersebut perlu disikapi oleh masyarakat dengan upaya pengurangan risiko bencana," ujar Suharyanto dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu.
Kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan warga Sumedang, Suharyanto berharap pentas kesenian lokal budaya sadar bencana atau BSB yang diselenggarakan di Alun-alun Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, pada Sabtu (8/7), dapat memberikan masyarakat setempat pengetahuan dan pemahaman, sehingga semua sadar untuk mencegah atau memitigasi potensi bahaya yang ada di sekitar atau tempat tinggal.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
BMKG di Jakarta, Minggu, mencatat gempa bumi itu berpusat di laut, tepatnya di 5,38 Lintang Utara (LU) dan 94,77 Bujur Timur (BT) atau 64 km barat daya Banda Aceh dengan kedalaman 24 km.
BMKG menyampaikan gempa itu tidak berpotensi tsunami. Masyarakat disarankan agar hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Baca juga: Gempa magnitudo 5,0 di Jayapura Jumat siang berjenis dangkal akibat aktivitas sesar
Baca juga: Gempa Bantul magnitudo 6,4 picu kerusakan rumah dan memutus aliran listrik
Baca juga: Dalam sepekan tercatat 100 kali kejadian gempa di Sumba NTT
Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan pesan agar masyarakat Sumedang, Jawa Barat, sadar bencana untuk memitigasi bahayanya.
"Kita hidup di wilayah dengan sumber daya alam melimpah dan sekaligus memiliki potensi bencana alam. Kenyataan tersebut perlu disikapi oleh masyarakat dengan upaya pengurangan risiko bencana," ujar Suharyanto dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu.
Kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan warga Sumedang, Suharyanto berharap pentas kesenian lokal budaya sadar bencana atau BSB yang diselenggarakan di Alun-alun Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, pada Sabtu (8/7), dapat memberikan masyarakat setempat pengetahuan dan pemahaman, sehingga semua sadar untuk mencegah atau memitigasi potensi bahaya yang ada di sekitar atau tempat tinggal.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023