Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, Yudia P Tatipang berharap warga mewaspadai awan panas guguran gunung api tersebut.

"Hingga saat ini guguran lava pijar masih terjadi dan mengarah ke sejumlah kali atau sungai," ujar Yudia di Manado, Minggu.

Dari ujung leleran lava, kata dia, guguran lava mengarah ke Kali Kahetang, Kali Batuawang dan Kali Timbelang dengan jarak luncuran maksimal mencapai 1.750 meter.

Penumpukan material vulkanik yang di ujung guguran lava, kata dia, potensi menyebabkan awan panas guguran yang bisa meluncur deras ke sejumlah kali atau sungai yang berhulu di puncak kawah.

Baca juga: Guguran lava Gunung Karangetan capai 1.750 meter
Baca juga: Pos PGA perkirakan jarak luncur guguran lava Gunung Karangetang 1.500 meter
Baca juga: Terjadi 657 kali gempa guguran Karangetang di Kepulauan Sitaro dalam sepekan

"Ini (awan panas guguran) yang harus diwaspadai karena bisa mengancam permukiman warga yang ada di lereng maupun hilir sungai," ujarnya.

Ancaman tak kalah serius yang juga harus diwaspadai masyarakat di Pulau Sitaro tersebut yaitu ketika aktivitas Gunung Karangetang meningkat adalah banjir material vulkanik yang terbawa akibat hujan deras.

Apalagi kata dia, beberapa pekan terakhir hujan dengan intensitas sedang hingga lebat kerak kali mengguyur wilayah tersebut.

"Kami terus berharap warga mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG agar terhindar dari bencana di antaranya jangan menerobos radius bahaya Gunung Karangetang," ajaknya.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023