Bekasi (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengusulkan pembangunan rumah susun di Kecamatan Bantargebang sebagai relokasi sementara bagi para para penghuni rumah yang terkena penggusuran di wilayah setempat.

"Usulan ini kami sampaikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui dana hibah yang mereka alokasi setiap tahun untuk Kota Bekasi," katanya di Bekasi, Rabu.

Menurut Rahmat, pihaknya membutuhkan minimal dua hingga tiga tower rumah susun berkapasitas lebih dari 1.000 lokal yang akan ditempatkan di Kelurahan Sumurbatu, Bantargebang.

"Kita akan ajukan kebutuhan rumah susun ini kepada Pemprov DKI sebagai bantuan hibah dari operasional pengolahan sampah mereka di Bantargebang," katanya.

Rahmat mengaku telah mengalkulasi kebutuhan biaya pembangunan rumah susun di wilayah itu, yakni sekitar Rp17 miliar per tower.

"Tahun ini kita dapat dana hibah Rp178 miliar, tahun berikutnya Rp143 miliar. Saya rasa dananya cukup untuk sebagian kita alokasikan untuk pembangunan rumah susun," katanya.

Menurut dia, rumah susun itu akan dimanfaatkan bagi para penghuni bangunan ilegal yang terkena dampak penertiban, sebelum mereka memiliki rumah barunya yang legal.

"Saat ini kita sedang gencar melakukan penataan ruang di Kota Bekasi dengan mengembalikan seluruh fasilitas umum yang ada untuk kepentingan masyarakat," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016