Bogor (Antara Megapolitan) - PLN Area Bogor, Jawa Barat menurunkan tim investigasi untuk melakukan pengawasan jaringan selama 24 jam penuh, mengingat terjadi banyak gangguan selama musim penghujan.
"Cuaca yang sering terjadi hujan berpengaruh sangat besar terhadap jaringan kabel listrik, kami melakukan pengawasan penuh selama 24 jam, menurunkan tim investigasi ke lapangan," kata Kepala Bagian Humas PLN Area Bogor, Kusumawan, kepada Antara, di Bogor, Rabu.
Ia menjelaskan, ada 340 orang tenaga tim pelayanan teknik yang dimiliki PLN Area Bogor tersebar di tujuh rayon yakni Ciawi, Leuwiliang, Bogor Kota, dan lainnya. Tim melakukan pengecekan rutin ke lapangan.
"Tim sudah lama dibentuk, mereka memang memiliki tugas rutin memeriksa kondisi jaringan, tetapi di musim hujan ini mereka bertugas lebih intensif lagi dari biasanya," katanya.
Menurutnya, musim hujan dan fenomena Lanina memberi pengaruh terhadp jaringan kabel listrik PLN Area Bogor. Sehingga perlu pengawasan rutin, memastikan jaringan listrik tidak terganggu.
Gangguan yang kerap terjadi seperti, pohon yang cepat tumbuh karena disiram oleh hujan setiap hari. Sehingga mengganggu kabel listrik. Secara rutin perlu dilakukan pemangkasan agar kabel tidak terkena cabang pohon saat hujan.
"Idealnya pohon berjarak tiga meter dari kabel listrik, sehingga jaringan kabel tidak ada hambatan," katanya.
Selain itu, gangguan juga datang dari layangan yang menyangkut di jaringan kabel listrik. Benang layangan dapat menggangu aliran, apabila melilit dua kabel, sehingga menyebabkan pertemuan arus yang dapat mengakibatkan aliran listrik padam.
"Karena kalau kabel satu dengan kabel lainnya terhubung karena lilitan benang layangan dapat menyebabkan aliran listrik padam. Begitu juga dengan adanya umbul-umbul, bendar dan baling-baling," katanya.
Tidak hanya itu, petir yang kerap terjadi selama hujan ekstrim melanda Bogor juga berpengaruh pada aliran listrik. Beberapa alat transmisi listrik rusak akibat tersambar petir.
"Kami sudah mengupayakan dengan memasang alat penangkal listrik. Sudah banyak yang kami pasang, kami masih terus mengejar beberapa jaringan yang belum terpasang penangkal listrik," katanya.
Kusumawan menambahkan, tim investigasi di lapangan rutin melakukan pengecekan dilapangan, bila ada temuan seperti pohon tumbuh mendekati kabel listrik, atau benang layangan tersangkut di kabel, akan langsung dilakukan penindakan dengan pemangkasan pohon dan membersihkan kabel dari benang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Cuaca yang sering terjadi hujan berpengaruh sangat besar terhadap jaringan kabel listrik, kami melakukan pengawasan penuh selama 24 jam, menurunkan tim investigasi ke lapangan," kata Kepala Bagian Humas PLN Area Bogor, Kusumawan, kepada Antara, di Bogor, Rabu.
Ia menjelaskan, ada 340 orang tenaga tim pelayanan teknik yang dimiliki PLN Area Bogor tersebar di tujuh rayon yakni Ciawi, Leuwiliang, Bogor Kota, dan lainnya. Tim melakukan pengecekan rutin ke lapangan.
"Tim sudah lama dibentuk, mereka memang memiliki tugas rutin memeriksa kondisi jaringan, tetapi di musim hujan ini mereka bertugas lebih intensif lagi dari biasanya," katanya.
Menurutnya, musim hujan dan fenomena Lanina memberi pengaruh terhadp jaringan kabel listrik PLN Area Bogor. Sehingga perlu pengawasan rutin, memastikan jaringan listrik tidak terganggu.
Gangguan yang kerap terjadi seperti, pohon yang cepat tumbuh karena disiram oleh hujan setiap hari. Sehingga mengganggu kabel listrik. Secara rutin perlu dilakukan pemangkasan agar kabel tidak terkena cabang pohon saat hujan.
"Idealnya pohon berjarak tiga meter dari kabel listrik, sehingga jaringan kabel tidak ada hambatan," katanya.
Selain itu, gangguan juga datang dari layangan yang menyangkut di jaringan kabel listrik. Benang layangan dapat menggangu aliran, apabila melilit dua kabel, sehingga menyebabkan pertemuan arus yang dapat mengakibatkan aliran listrik padam.
"Karena kalau kabel satu dengan kabel lainnya terhubung karena lilitan benang layangan dapat menyebabkan aliran listrik padam. Begitu juga dengan adanya umbul-umbul, bendar dan baling-baling," katanya.
Tidak hanya itu, petir yang kerap terjadi selama hujan ekstrim melanda Bogor juga berpengaruh pada aliran listrik. Beberapa alat transmisi listrik rusak akibat tersambar petir.
"Kami sudah mengupayakan dengan memasang alat penangkal listrik. Sudah banyak yang kami pasang, kami masih terus mengejar beberapa jaringan yang belum terpasang penangkal listrik," katanya.
Kusumawan menambahkan, tim investigasi di lapangan rutin melakukan pengecekan dilapangan, bila ada temuan seperti pohon tumbuh mendekati kabel listrik, atau benang layangan tersangkut di kabel, akan langsung dilakukan penindakan dengan pemangkasan pohon dan membersihkan kabel dari benang.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016