Kontingen Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Barat siap menampilkan berbagai kearifan lokal kebudayaan Sunda sekaligus mengenalkan berbagai seni dan budaya kepada peserta Jumpa, Bakti, Gembira (Jumbara) tingkat Nasional ke IX di Lampung Selatan.
 
"Pada parade pembukaan Jumbara Palang Merah Remaja (PMR) kami sudah menyiapkan proyeksi kearifan lokal khas Sunda tentunya ini diharapkan bisa untuk promosi dalam mengenalkan kebudayaan seni dan budaya Jabar, " kata Koordinator Fasilitator Kontingen PMI Jabar Erlan Suherlan saat dihubungi dari  Sukabumi, Minggu.
 
Menurut Erlan, ada beberapa kebudayaan dan kesenian yang akan dipentaskan pada parade pembukaan Jumbara tingkat nasional yang diselenggarakan pada Senin, (3/7) seperti seni khas Cirebonan dan Dodombaan dari Priangan Timur.

Baca juga: Sekjen PMI: Jumbara sebagai ajang menumbuhkembangkan jiwa kesukarelaan sejak dini
Baca juga: 141 personel PMR Kontingen PMI Jabar diberangkatkan ke Lampung Selatan
 
Tentunya, pentas yang ditampilkan pada personel PMR dari Kontingen PMI Jabar akan mempunyai daya tarik tersendiri, apalagi kegiatannya tidak hanya diikuti oleh PMR se-Indonesia saja tetapi juga dihadiri personel PMR dari 12 negara sahabat.
 
Agar bisa memberikan yang terbaik di depan ribuan peserta, pihaknya telah memberikan berbagai motivasi dan setiap personel PMR dari Kontingen PMI Jabar diminta untuk menonjolkan kesundaannya yakni silih asah, silih asih dan silih asuh.
 
Selain itu, mereka pun telah mendapatkan pelatihan dan edukasi sebelum diberangkatkan ke Lampung Selatan untuk mengikuti Jumbara tingkat nasional dari 2-10 Juli yang diikuti sekitar 4.200 peserta.

Baca juga: PMI Sukabumi lepas dua anggota PMR untuk ikuti Jumbara Nasional IX
Kontingen PMI Jabar pun tetap berkomitmen untuk menjadi Jabar Juara sesuai sesuai misi Provinsi Jabar, sehingga semangat ksatria selalu menggelora di dalam jiwa seluruh personel PMR Jabar.
 
Dan yang paling penting, selama mengikuti kegiatan ini personel bisa terus semangat serta mampu menyerap berbagai ilmu, keahlian dan lainnya, sehingga bisa diimplementasikan selepas pulang ke daerahnya masing-masing.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023