Jakarta (Antara Megapolitan) - Pertamina menargetkan membangun 16 agen premium dan minyak solar baru di Kawasan Timur Indonesia. Itu dilakukan untuk menjaga ketahanan dan pemerataan distribusi energi di seluruh Tanah Air, kata VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro.

"Kita akan membangun lagi agen premium dan minyak solar di beberapa kabupaten termasuk Papua," kata Wianda di Jakarta, Minggu.

Ia menyebutkan, target empat agen premium dan minyak solar akan dibangun di Provinsi Papua Barat, enam agen di Maluku, dan enam agen lainnya di Maluku Utara.

"Dari APBN akan dibangun 10 terminal BBM baru agar stok ini terdistribusi dengan baik," kata Wianda.

Dikatakannya, Pertamina butuh dukungan dari pemerintah baik itu Kementerian ESDM, para kepala daerah, dan juga DPR dalam upaya menjaga ketahanan energi di seluruh Indonesia. 

Wianda mengungkapkan Pertamina mengalokasikan anggaran sekitar Rp800 miliar per tahun yang disiapkan untuk mendistribusikan BBM agar menjadi satu harga di wilayah Papua dan Papua Barat.

"Kami butuh dukungan yang besar. Contohnya, apabila kita melakukan ekspansi bisnis di dalam negeri, dan pengembangan infrastruktur-infrastruktur nasional untuk menjaga ketahanan energi, membangun kilang baru, peningkatan kapasitas kilang," jelas dia.

Wianda juga menjelaskan alasan adanya perbedaan dan tingginya harga BBM sejumlah wilayah disebabkan oleh tiga faktor, yakni tidak adanya lembaga penyalur resmi Pertamina, letak geografis daerah yang tidak bisa dicapai dengan jalur darat, dan infrastruktur BBM itu sendiri.

Ia menjelaskan Pertamina memberikan solusi dengan memberikan harga BBM bersubsidi yang lebih murah dibandingkan harga Pulau Jawa, Madura, dan Bali, serta penyediaan pesawat entraktor atau pesawat khusus pengangkut BBM ke daerah-daerah yang sulit dijangkau.  

Pewarta: Aditya Ramadhan

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016