Bekasi (Antara Megapolitan) - Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jawa Barat, mengajak seluruh lapisan masyarakat setempat bersiap menghadapi penilaian tahap pertama Adipura 2016.
"Rencananya tim penilai akan datang ke Kota Bekasi pada 24 Oktober 2016. Masyarakat perlu mendukung kegiatan itu," kata Kepala BPLH Kota Bekasi Supandi Budiman di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, seluruh jajaran aparatur Pemkot Bekasi sudah siap mendukung program Adipura 2016, namun tekad tersebut perlu dukungan seluruh lapisan masyarakat agar Kota Bekasi memperoleh predikat sebagai kota metropolitan terbersih pada 2016.
"Penilaian dilakukan secara acak sehingga perlu didukung semua pihak, termasuk masyarakatnya," katanya.
Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan itu bisa diwujudkan dengan membudayakan hidup bersih dan sehat serta tidak membuang sampah sembarangan di lingkungannya.
Selain itu bagi titik pantau Adipura seperti pasar, perkantoran, maupun sekolah mampu menerapkan pengolahan sampah melalui program 3-R (Reduce, Reuse, Recycle).
"Sampah harus dipilah berdasarkan jenis organik dan nonorganik sebelum dibuang, melakukan program komposting sampah dan menggunakan sampah yang bisa didaur ulang," katanya.
Dikatakan Supandi, lingkungan Pemerintah Kota Bekasi pada 2015 berhasil memperoleh penilaian kategori baik dengan mengumpulkan 75 poin.
Diharapkan dengan keterlibatan masyarakat di dalamnya bisa mendongkrak perolehan poin sehingga Kota Bekasi berpredikat sebagai salah satu kota terbersih di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Rencananya tim penilai akan datang ke Kota Bekasi pada 24 Oktober 2016. Masyarakat perlu mendukung kegiatan itu," kata Kepala BPLH Kota Bekasi Supandi Budiman di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, seluruh jajaran aparatur Pemkot Bekasi sudah siap mendukung program Adipura 2016, namun tekad tersebut perlu dukungan seluruh lapisan masyarakat agar Kota Bekasi memperoleh predikat sebagai kota metropolitan terbersih pada 2016.
"Penilaian dilakukan secara acak sehingga perlu didukung semua pihak, termasuk masyarakatnya," katanya.
Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan itu bisa diwujudkan dengan membudayakan hidup bersih dan sehat serta tidak membuang sampah sembarangan di lingkungannya.
Selain itu bagi titik pantau Adipura seperti pasar, perkantoran, maupun sekolah mampu menerapkan pengolahan sampah melalui program 3-R (Reduce, Reuse, Recycle).
"Sampah harus dipilah berdasarkan jenis organik dan nonorganik sebelum dibuang, melakukan program komposting sampah dan menggunakan sampah yang bisa didaur ulang," katanya.
Dikatakan Supandi, lingkungan Pemerintah Kota Bekasi pada 2015 berhasil memperoleh penilaian kategori baik dengan mengumpulkan 75 poin.
Diharapkan dengan keterlibatan masyarakat di dalamnya bisa mendongkrak perolehan poin sehingga Kota Bekasi berpredikat sebagai salah satu kota terbersih di Indonesia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016