Bogor, 13/8 (ANTARA) - Penjualan mobil bekas di sejumlah toko di wilayah Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami kenaikan menjelang Lebaran, meski tidak seramai tahun lalu.

"Ada peningkatan tapi tidak seramai tahun lalu, yang pasti menjelang Lebaran penjualan mobil lebih ramai dari hari-hari biasanya," kata Yusuf, karyawan Mitra Maju Motor, salah satu toko mobil bekas di Jalan Raya Tajur, Senin.

Yusuf mengatakan, tren pembelian mobil bekas oleh masyarakat meningkat mulai dua pekan menjelang Lebaran. Selama itu, sudah ada 13 mobil di tokonya terjual.

Menurutnya, jenis mobil yang banyak dibeli oleh konsumen pada saat Lebaran yakni mobil minibus atau dengan cc rendah seperti Xenia, Avanza dan Inova.

Mobil jenis minibus banyak dibeli karena umumnya digunakan untuk keperluan mudik lebaran.

"Kalau mobil sedan atau mobil dengan cc besar kurang diminati. Karena umumnya dibeli untuk keperluan mudik lebaran," katanya.

Satu mobil jenis Avanza keluaran tahun 2008 dijual seharga Rp130 juta, sedangkan xenia tahun yang sama Rp115 juta. Untuk sedan kisaran Rp125 juta.

Menurut Yusuf, rata-rata mobil yang dijual keluaran tahun 2000 ke atas, karena umumnya pembeli meminati mobil keluaran lima tahun terakhir.

"Karena kualitas mobil juga dipengaruhi tahun keluarannya," katanya.

Pusat penjualan mobil bekas di Kota Bogor banyak terdapat di sepanjang jalan Raya Tajur. Sedikitnya ada 20 lebih toko yang menjual aneka mobil bekas baik keluaran terbaru maupun lama.

Menghadapi musim Lebaran, sejumlah toko telah melakukan persiapan seperti toko Ivan Mobilindo, mengaku menjelang puasa pihaknya telah membeli sejumlah mobil bekas dari konsumen untuk dijual kembali pada saat menjelang lebaran.

"Sudah persiapan sebelum Ramadhan, kita stok mobil sampai 13 unit khusus untuk dijual selama Ramadhan dan menjelang lebaran," kata Toni.

Toni mengatakan, mobil-mobil tersebut ia beli dari sejumlah konsumen maupun kliennya. Mobil-mobil yang ia beli dipastikan kondisinya bagus, mulai mesin, bodi hingga surat-surat kelengkapannya.

Menurutnya, menjelang Lebaran tren pembelian mobil bekas meningkat. Tapi setelah Lebaran, kebanyakan masyarakat menjual mobilnya ke toko.

Ia menilai, tahun ini penjualan mobil bekas tidak seramai tahun lalu. Menurutnya hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, karena libur lebaran berdekatan dengan libur sekolah sehingga konsentrasi masyarakat telah terpakai untuk biaya masuk sekolah.

"Yang bagus itu, kalau lebaran dekat dengan natal, jadi masyarakat punya bonus akhir tahun yang biasa dimanfaatkan untuk beli mobil," katanya.


Laily R

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012