Bandung (Antara Megapolitan) - Tuan rumah Jawa Barat memimpin klasemen perolehan medali hari pertama Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) XV/2016 Jabar, Minggu, dengan 10 medali emas, delapan perak dan enam perunggu.
Lejitan perolehan medali emas Jabar tidak lepas dari sukses tuan rumah mendulang enam emas dari cabang atletik dan tenpin boling. Kendati gagal mempersembahkan emas pertama dari lari 5.000 meter putra klasifikasi tuna rungu wicara, namun Jabar mendominasi di enam nomor.
Sementara itu peringkat kedua klasemen perolehan medali emas ditempati Jawa Tengah dengan dua emas, lima perak dan dua perunggu, disusul Sumatera Utara dengan dua emas, tiga perak dan dua perunggu.
Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan juga menempati peringkat keempat dan kelima masing-masing dengan dua emas dan satu perunggu.
"Perolehan medali emas Jabar dari cabang atletik sesuai dengan target dan ekspekstasi kami. Mudah mudahan hari sukses hari pertama berlanjut di hari-hari berikutnya," kata pelatih kepala Kontingen Peparnas 2016 Jabar Yandi Sofyan.
Ia mengapresiasi perjuangan atlet asuhannya yang tampil luar biasa di bari pertama dan mendapatkan emas sesuai dengan target. Ia optimistis para atletnya bisa merealisasikan target 53 medali emas dari lintasan atletik Peparnas yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung itu.
"Perjalanan masih panjang, dan beberapa hari ke depan diharapkan tetap stabil dan on the track. Senin besok kami targetkan empat emas," kata Yandi.
Medali emas Jawa Barat dibuka oleh Abdul Halim dari nomor lompat jauh F-11 tuna netra putra dengan lompatan sejauh 5,16 meter. Pada nomor itu perak juga diraih oleh atlet Jabar Ruli Alkahfi Mubarok dengan lompatan 5,14 meter dan perunggu diraih Haliman (Sumsel).
Emas lainnya dari venue tolak peluru, andalan tim Jabar Debora Evita yang turun pada klasidikafi F-56 putri menghasilkan lontaran terjauh 5,85 meter. Perak diraih Famini (Jateng) 5,61 meter dan perunggu Anita Dewi (Sumbar) dengan 3,91.
Empat medali emas lainnya bagi Jabar disumbangkan Arasy Akbar (lompat jauh), Rizal Bagus (lompat tinggi), Jaenal Arifin (lari 400 meter) dan Amirul Salam lati 400 meter klasifikasi T13.
Sukses juga diraih Jabar dari venue tenpin bopling yang digelar di Siliwangi Boling Center. Jabar mendulang tiga emas, tiga perak dan tiga perunggu atau dari tiga kategori tuna netra yakni kategori singel tuna netra,
Pada nomor tenpin boling Santi dari Jabar menyumbang emas setelah mengupulkan angka 772, perak dan perunggu juga diborong Jabar melalui Ende Raran (754) dan Yosef Kurnia (734).
Emas kedua tenpin boling bagi Jabar dipersembahkan oleh Euis Rahayu untuk kategori TPB3 dengan total angka 889.
Sementara itu pelatih atletik Bangka Belitung, Ahmad Naji mengaku senang karena atletnya mampu meraih emas pertama pada nomor 5000 meter kategori tuna rungi wicara atas nama Asmar Saputra.
"Hasil satu emas ini diharapkan menjadi motivasi bagi kontingen Bangka Belitung, untuk melebihi peraihan medali di Peparnas Riau," kata Ahmad Naji.
Sementara itu para Senin besok, sejumlah cabang olaharaga memulai pertandinganya sepertio judo, tenis meja, sepak bola dan cabang lainnya. Persaingan dalam perburuan medali emas akan berlangsung lebih ketat. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Lejitan perolehan medali emas Jabar tidak lepas dari sukses tuan rumah mendulang enam emas dari cabang atletik dan tenpin boling. Kendati gagal mempersembahkan emas pertama dari lari 5.000 meter putra klasifikasi tuna rungu wicara, namun Jabar mendominasi di enam nomor.
Sementara itu peringkat kedua klasemen perolehan medali emas ditempati Jawa Tengah dengan dua emas, lima perak dan dua perunggu, disusul Sumatera Utara dengan dua emas, tiga perak dan dua perunggu.
Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan juga menempati peringkat keempat dan kelima masing-masing dengan dua emas dan satu perunggu.
"Perolehan medali emas Jabar dari cabang atletik sesuai dengan target dan ekspekstasi kami. Mudah mudahan hari sukses hari pertama berlanjut di hari-hari berikutnya," kata pelatih kepala Kontingen Peparnas 2016 Jabar Yandi Sofyan.
Ia mengapresiasi perjuangan atlet asuhannya yang tampil luar biasa di bari pertama dan mendapatkan emas sesuai dengan target. Ia optimistis para atletnya bisa merealisasikan target 53 medali emas dari lintasan atletik Peparnas yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung itu.
"Perjalanan masih panjang, dan beberapa hari ke depan diharapkan tetap stabil dan on the track. Senin besok kami targetkan empat emas," kata Yandi.
Medali emas Jawa Barat dibuka oleh Abdul Halim dari nomor lompat jauh F-11 tuna netra putra dengan lompatan sejauh 5,16 meter. Pada nomor itu perak juga diraih oleh atlet Jabar Ruli Alkahfi Mubarok dengan lompatan 5,14 meter dan perunggu diraih Haliman (Sumsel).
Emas lainnya dari venue tolak peluru, andalan tim Jabar Debora Evita yang turun pada klasidikafi F-56 putri menghasilkan lontaran terjauh 5,85 meter. Perak diraih Famini (Jateng) 5,61 meter dan perunggu Anita Dewi (Sumbar) dengan 3,91.
Empat medali emas lainnya bagi Jabar disumbangkan Arasy Akbar (lompat jauh), Rizal Bagus (lompat tinggi), Jaenal Arifin (lari 400 meter) dan Amirul Salam lati 400 meter klasifikasi T13.
Sukses juga diraih Jabar dari venue tenpin bopling yang digelar di Siliwangi Boling Center. Jabar mendulang tiga emas, tiga perak dan tiga perunggu atau dari tiga kategori tuna netra yakni kategori singel tuna netra,
Pada nomor tenpin boling Santi dari Jabar menyumbang emas setelah mengupulkan angka 772, perak dan perunggu juga diborong Jabar melalui Ende Raran (754) dan Yosef Kurnia (734).
Emas kedua tenpin boling bagi Jabar dipersembahkan oleh Euis Rahayu untuk kategori TPB3 dengan total angka 889.
Sementara itu pelatih atletik Bangka Belitung, Ahmad Naji mengaku senang karena atletnya mampu meraih emas pertama pada nomor 5000 meter kategori tuna rungi wicara atas nama Asmar Saputra.
"Hasil satu emas ini diharapkan menjadi motivasi bagi kontingen Bangka Belitung, untuk melebihi peraihan medali di Peparnas Riau," kata Ahmad Naji.
Sementara itu para Senin besok, sejumlah cabang olaharaga memulai pertandinganya sepertio judo, tenis meja, sepak bola dan cabang lainnya. Persaingan dalam perburuan medali emas akan berlangsung lebih ketat. (Ant).
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016