Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memastikan jumlah pemilih pemula di daerahnya bertambah signifikan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Hal ini sesuai dengan apa yang sebelumnya disebutkan oleh KCD (Kantor Cabang Dinas) Pendidikan, bakal ada 220 ribu potensi pemilih baru di Bogor pada Pemilu 2024," kata Ketua KPU Kabupaten Bogor Ummi Yahyuni di Bogor, Sabtu.
KPU Kabupaten Bogor menyebutkan, berdasarkan data sementara, jumlah pemilih di daerahnya secara keseluruhan mengalami penambahan hingga sekitar 500 ribu pemilih.
Ummi menjelaskan, selain dari kalangan pelajar, penambahan tersebut dikarenakan banyak TNI-Polri yang memasuki purna bakti.
Diketahui, rapat pleno terbuka rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Bogor di Sentul pada Kamis, 11 Mei 2023, menetapkan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) dengan jumlah pemilih aktif sebanyak 3.894.914 jiwa.
Angka tersebut, kata Ummi, menunjukkan bahwa Kabupaten Bogor memiliki jumlah pemilih terbanyak di tingkat kota/kabupaten se-Indonesia.
"Kabupaten Bogor itu dengan jumlah pemilih terbesar, kami menetapkan DPSHP 3,8 juta tersebar di 15.224 TPS," kata Ketua KPU Kabupaten Bogor, Ummi Wahyuni di Cibinong, Bogor, Jumat.
Ummi mengatakan, DPSHP sebelumnya telah dilakukan secara kolaborasi bersama Bawaslu baik tingkat desa/kelurahan, kemudian tingkat kecamatan dan kemudian diplenokan di tingkat Kabupaten Bogor.
Menurutnya, hal itu untuk menghasilkan data pemilih yang berkualitas, terlebih pada Pemilu 2024 ada dua agenda pesta demokrasi yakni Pemilu dan Pilkada.
"Ini sangat penting, untuk mewujudkan pemilu berkualitas, tentunya harus didukung dengan data pemilih yang berkualitas pula," kata Umi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk Kabupaten Bogor hingga akhir 2022 yaitu 5,4 jiwa.
Selain setara dengan Singapura, jumlah penduduk Kabupaten Bogor bahkan melebihi beberapa negara lain, seperti Irlandia (4.792.500 jiwa), Palestina (4.816.503 jiwa), dan Selandia Baru (5.257.320 jiwa).
Angka penduduk Kabupaten Bogor bahkan sempat mencapai 5.965.410 jiwa pada tahun 2019. Tapi, seketika anjlok akibat pandemi COVID-19. Tersisa 5.427.068 jiwa pada tahun 2020, kemudian meningkat di tahun berikutnya meski tak signifikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Hal ini sesuai dengan apa yang sebelumnya disebutkan oleh KCD (Kantor Cabang Dinas) Pendidikan, bakal ada 220 ribu potensi pemilih baru di Bogor pada Pemilu 2024," kata Ketua KPU Kabupaten Bogor Ummi Yahyuni di Bogor, Sabtu.
KPU Kabupaten Bogor menyebutkan, berdasarkan data sementara, jumlah pemilih di daerahnya secara keseluruhan mengalami penambahan hingga sekitar 500 ribu pemilih.
Ummi menjelaskan, selain dari kalangan pelajar, penambahan tersebut dikarenakan banyak TNI-Polri yang memasuki purna bakti.
Diketahui, rapat pleno terbuka rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Bogor di Sentul pada Kamis, 11 Mei 2023, menetapkan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) dengan jumlah pemilih aktif sebanyak 3.894.914 jiwa.
Angka tersebut, kata Ummi, menunjukkan bahwa Kabupaten Bogor memiliki jumlah pemilih terbanyak di tingkat kota/kabupaten se-Indonesia.
"Kabupaten Bogor itu dengan jumlah pemilih terbesar, kami menetapkan DPSHP 3,8 juta tersebar di 15.224 TPS," kata Ketua KPU Kabupaten Bogor, Ummi Wahyuni di Cibinong, Bogor, Jumat.
Ummi mengatakan, DPSHP sebelumnya telah dilakukan secara kolaborasi bersama Bawaslu baik tingkat desa/kelurahan, kemudian tingkat kecamatan dan kemudian diplenokan di tingkat Kabupaten Bogor.
Menurutnya, hal itu untuk menghasilkan data pemilih yang berkualitas, terlebih pada Pemilu 2024 ada dua agenda pesta demokrasi yakni Pemilu dan Pilkada.
"Ini sangat penting, untuk mewujudkan pemilu berkualitas, tentunya harus didukung dengan data pemilih yang berkualitas pula," kata Umi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk Kabupaten Bogor hingga akhir 2022 yaitu 5,4 jiwa.
Selain setara dengan Singapura, jumlah penduduk Kabupaten Bogor bahkan melebihi beberapa negara lain, seperti Irlandia (4.792.500 jiwa), Palestina (4.816.503 jiwa), dan Selandia Baru (5.257.320 jiwa).
Angka penduduk Kabupaten Bogor bahkan sempat mencapai 5.965.410 jiwa pada tahun 2019. Tapi, seketika anjlok akibat pandemi COVID-19. Tersisa 5.427.068 jiwa pada tahun 2020, kemudian meningkat di tahun berikutnya meski tak signifikan.
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023