Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Catur Budi Harto mengungkapkan pencapaian yang diraih BRI sebagai perusahaan terbesar di Indonesia versi majalah Forbes tak terlepas dari kinerja positif di tahun 2022.

Pasalnya, indikator penilaian dari Forbes The Global 2000 ini berdasarkan empat komponen, yakni penjualan, laba, aset, dan nilai pasar perusahaan terkait.

BRI mencatatkan kenaikan signifikan di masing-masing komponen yang membuat peringkat BRI naik ke peringkat 307 dunia dari tahun sebelumnya, yakni 349 dunia.

“Komponen yang paling jelas yaitu catatan laba BRI selama 2022 yang memecahkan rekor di angka 3,45 miliar dolar AS atau Rp51,4 triliun, tumbuh 67,15 persen secara tahunan. Ini meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yakni 2,17 miliar dolar AS atau sekitar Rp32,2 triliun," kata Catur di Jakarta, Jumat.

Ia menyampaikan faktor peningkatan laba diperoleh dari keberhasilan BRI melakukan efisiensi menekan biaya dana (Cost of Fund/CoF) melalui perbaikan struktur pendanaan peningkatan dana murah (Current Account Saving Account/CASA)

Lalu pertumbuhan pendapatan berbasis komisi (Fee Based Income/FBI) yang merupakan buah dari transformasi digital, serta upaya optimalisasi pemulihan yang meningkat sebesar 33,59 persen secara tahunan.

Selain itu, peningkatan laba pada tahun 2022 tersebut diikuti dengan pertumbuhan aset BRI hingga 119,84 miliar dolar AS atau Rp1.865,64 triliun, tumbuh dua digit sebesar 11,18 persen secara tahunan.

Setahun sebelumnya, aset BRI mencatat angka 117,74 miliar dolar AS atau Rp1.750,32 triliun.

Kinerja positif tersebut direspons positif oleh investor dengan meningkatnya harga saham BBRI sehingga kapitalisasi pasar BRI terus meningkat.

Baca juga: Transaksi Agen BRILink tembus Rp1.400 triliun setahun

Baca juga: Kolaborasi aplikasi majoo-BRI mudahkan transaksi digital UMKM

 

Pewarta: Agatha Olivia Victoria

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023