Karawang (Antara Megapolitan) - Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Aliansi LSM dan Karang Taruna Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terlibat bentrok dengan aparat kepolisian dari Polres setempat.

Bentrokan terjadi saat unjuk rasa yang digelar Aliansi LSM dan Karang Taruna di sekitar kawasan industri Karawang International Industrial City, Rabu.

Secara tiba-tiba, suasana memanas hingga massa melempari botol, kayu dan batu ke arah polisi. Akibatnya dua perwira polisi dan seorang anggota polisi mengalami luka-luka.

Melihat temannya terluka akibat pecahan botol, anggota polisi lainnya langsung membalas dan melakukan pengejaran hingga massa berlarian. Bahkan polisi juga menembakkan gas air mata ke arah massa.

Sejumlah kendaraan bermotor roda dua dan roda empat rusak ditabrak kendaraan water cannon Polres Karawang yang saat itu berusaha mengejar massa dari Aliansi LSM dan Karang Taruna Karawang.

Kapolres Karawang AKBP Andi Herindra mengatakan, penyebab ricuhnya unjuk rasa yang berakhir bentrok itu karena massa menyerang polisi dengan melempar botol.

"Saat itu, mereka baru mau mulai berorasi. Tapi tiba-tiba ada yang melempar botol ke arah polisi," kata dia.

Dalam pengamanan unjuk rasa Aliansi LSM dan Karang Taruna di kawasan industri itu, Polres Karawang mengerahkan 192 personel.

Ia menyatakan, jajaran kepolisian hanya mengamankan situasi di lapangan. Unjuk rasa yang digelar Aliansi LSM dan Karang Taruna Karawang itu berkaitan dengan hak pengelolaan limbah bernilai ekonomis PT Indotech Metal Nusantara.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016